Kisah Serdadu Tua
Kisah Serdadu Tua
Tantangan Gurusiana
...........................................
Menepi di sudut kota tua
Duduk diam di bawah temaram
Mentari senja jingga
Menyeruput segelas kopi arabica
Terasa nikmat memikat
Wanginya membawa angan ke masa silam
Kepul asapnya bak awan berarak
Diselingi aroma kretek dari cerutu
Dengan kaki selonjor diam
Wajahnya nampak keras dan kaku
Guratan sisa kharismanya
Masih melekat erat terlihat jelas
Kini serdau tua itu
Hanya bisa menghela nafas dalam
Menyasikan negeri tercintanya
Yang dulu dia gendong
Kini jauh berlari meninggalkannya
Tak mampu lagi kakinya mengejar
Apalagi memanggul senjata dan sangkur
Karena mata dan raganya sudahpun uzur
Secangkir kopi
Sebagai pelipur
Jiwanya yang uzur
Digerus waktu
Pandangan semakin mengabur
Karena lelahnya diapun lelap tertidur.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi keren
tks bu Fit. salam sehat