Nasib Sang Bunga

(Episode: Penyesalan Sang Mantan)

" Aku sadar saat ini tak ada orang yang paling ku benci melainkan diriku sendiri, sebab telah melepaskanmu duhai Bungaku, engkau mampu membuatku tertawa saat aku sendiri tak ingin tersenyum, namun kini engkau telah menjadi orang asing yang segala rahasiamu aku ketahui duhai Bungaku, maafkan diriku yang tak berhasil berjuang untuk menjadikanmu masa depanku, Penyesalan adalah ketika aku sadar bahwa salah karena telah melepaskan dirimu, padahal kalau saja aku tak terlambat menyadari sungguh engkaulah penyemangat hidupku, bersamamu surga terasa lebih dekat denganku.

Bungaku...engkau mungkin hanya kehilangan aku, orang yang mencampakkan cintamu, namun aku benar benar kehilangan mutiara yang sangat berharga bukan karena rupa dan fisikmu, tapi karena kesholehahanmu.

Perpisahan kita benar benar membuat kita sadar bahwa ada hal hal yang harus benar benar kita perjuangkan, ada hal yang tak layak untuk kita kejar dan kita perjuangkan.

Bungaku..setiap janji sesederhana apapun itu ternyata mempunyai kehormatan, dan aku adalah orang bodoh yang telah menyia nyiakan janji suci itu, kini yang tertinggal adalah "Rasa" dan itu masih ada, tapi sayangnya status kita telah berbeda.

Hubungan kita telah pergi, biarlah kusimpan pelajarannya.

Aku masih berharap kesempatan kedua itu ada untukku, dan itu alasanku sehingga aku berani mengirimkan curahan penyesalan ini.

Namun bila semua itu tak akan pernah terjadi lagi, biarlah aku tebus semua kesalahanku padamu dengan mendoakan dirimu bahwa sudah selayaknya orang yang baik akan bersanding pula dengan orang yang baik juga".

Dan tugasku harus menerima, dengan penerimaan yang indah, dan memahami dengan segenap pemahaman yang tulus, aku juga siap mengerti keputusanmu dengan pengertian yang benar.

Ampibabo 5 juni 2020