Nasib Sang Bunga

(Episode catatan untuk sang mantan)

Luka dan sakit oleh sebab perpisahan kuakui sangat susah untuk disembuhkan, kecuali hanya dengan satu cara yaitu melupakan.

Perlu engkau tau wahai dirimu yang pernah menjadikan aku tulang rusukmu, suatu saat nanti kamu akan menyadari bahwa tak ada seorangpun yang lebih sabar merawat, melayani, mengasihi, segala tentangmu selain diriku. Engkau akan merasakan betapa perihnya kehilangan, namun sayang dirimu akan menyesal pula betapa sudah terlambat untuk memperjuangkan dan memperbaikinya.

Engkau yang selalu terobsesi dengan mantanmu, sehingga engkau lebih memilih meninggalkan aku tulang rusukmu dan pergi pada fosilmu.

Namun begitu aku harus mengucapkan terima kasih padamu, sebab engkau talah menjadikan diriku seorang "pejuang" betapa tidak, perpisahan ini telah membuatku semakin kuat, semakin bijaksana, dan kamu tak akan pernah bisa membuatku sedih lagi. Yang sulit untuk kulupakan adalah sosok ibumu, yang paling paham dengan keputusanku.

Salam hormatku untuk ibu mertuaku, dia adalah perempuan yang paling berhak atas perhatian dan kebaikanmu saat ini, disanalah tersimpan sekeping hati yang lembut, dia yang mencintaimu melebihi cintanya untuk dirinya sendiri. Disana juga engkau akan melihat bahwa cinta abadi itu benar benar ada, yaitu cinta ibumu pada dirimu.

Kedudukanku disisimu mungkin bisa engkau gantikan, tapi kedudukannya sebagai surgamu tak akan pernah tergantikan, olehnya sepeninggalku, tetaplah engkau menyayangi, mengasihi dan menghormatinya, inilah catatanku sebagai pesan untukmu.

Salam perempuan part#2

Gambar dari free alltel.com