Nasib Sang Bunga

(Episode : Dunia belum berakhir)

Satu hubungan telah berakhir, namun dunia belum berakhir, sebab hidup teruslah tetap berjalan, terima kasih telah menjadi batu loncatanku menuju bahagiaku karena itu.

Sejak palu pengadilan terketuk tiga kali tanda hubungan kita resmi berakhir , rasanya untuk pertama kalinya aku bisa bernafas sangat lega, dan aku jadi tau apa yang harus aku lakukan selanjutnya.

Aku tau ada banyak hal hal yang baik didepan mataku, dari pada aku harus selalu menoleh kebelakang.

Dirimu sekarang bukanlah teman, namun juga bukan pula musuh, dirimu dan diriku tak lebih dua orang asing yang sama sama tau rahasia satu sama lain.

Telah kudengar permohonanmu untuk aku memberikan kesempatan kedua untukmu, apa aku tak salah dengar? Bukankah semua telah terlambat, sangat terlambat. Taqdir kita telah tertulis bahwa aku dan kamu tidak akan tetap bersama.

Kuharap engkau tidak akan bodoh dengan mengundang kembali orang yang pernah dengan tulus mencintaimu dan engkau campakkan, aku yang selalu bersedia berkorban untukmu dan hatimu hanya berpaling mencintai orang yang tak berbuat apa apa padamu.

Aku hanya mau bilang berbahagialah dirimu bersama orang yang sama tak berharganya dengan dirimu, ibuku selalu mengajarkan untuk memberikan mainan lamaku untuk teman yang membutuhkannya, maka pergilah pada kerikilmu setelah kamu lewatkan batu permatamu.

Inilah balas dendam terbaikku, yaitu aku ingin engkau melihatku terus maju dan suatu saat engkau akan melihatku bahagia bersama orang yang memperlakukanku lebih baik dari dirimu.

Aku tak akan pernah membenci cinta, sebab bagaimanapun aku pernah sekejap bahagia bersama orang yang salah, sehingga aku masih punya harapan akan menemukan kebahagiaan sejati bersama orang yang tepat nanti.

Ampibabo 6 juni 2020