#Tantangan Gurusiana hari ke-213

Menyambung tulisan tentang anggrek, maka kali ini tentang persilangan anggrek. Sebelumnya, perlu diketahui bahwa ada dua jenis anggrek yaitu: Anggrek species atau sering disebut dengan anggrek speci/specy/special adalah tanaman anggrek yang tumbuh serta berkembang di alam aslinya dan terbentuk secara alami tanpa ada campur tangan manusia. Sedangkan anggrek hibrida merupakan tanaman anggrek yang tumbuh dan berkembang dengan adanya campur tangan manusia, baik disilangkan antar kultivar, populasi atau antar galur dalam satu species.

Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan tanaman anggrek hibrida (menyilangkan anggrek):

1. Pemilihan tanaman induk yang sehat:

a. Induk betina: tanaman vigor, kuat, bentuk bunga bagus

b. Induk jantan: warna bunga menarik dan dominan

c. Tipe pertumbuhan batang sama (simpodial x simpodial, monopodial x monopodial)

2. Umur bunga: sudah mekar 4 hari untuk bunga betina, sedangkan untuk bunga jantan, umur 4 hari sampai sudah layu.

3. Jumlah bunga dalam satu tandan bunga: jumlah bunga yang boleh disilang hanya 1/3 dari jumlah keseluruhan bunga (misal 3 dari 9 -10 bunga dalam satu tandan). Bila terlalu banyak, maka biji akan kosong, embrio tidak berkembang)

4. Jangan lupa menuliskan label pada kertas label untuk bunga yang telah disilangkan

5. Dibuat buku catatan persilangan. Ada foto induk, tanggal menyilang dan catatan lainnya.

(Sumber: Prof. Dr. Endang Semiarti, MSc, webinar anggrek kerjasama Biologi UGM dan PAI DIY, 16 Januari 2021)

Semarang, 17 Januari 2021