Endang Siwi Ekoati

Saya adalah seorang guru yang ingin terus belajar hingga maut menjemput. Belajar adalah kegiatan yang menyenangkan. Begitu pula mengajar.Terlebih ketika m...

Selengkapnya
Navigasi Web

BISA KARENA BIASA

Saya sangat suka dengan kalimat itu. Bisa karena biasa. Itu yang terjadi dengan saya.

Entah virus apa yang menjangkiti saya. Awalnya saya agak terlambat untuk mewarnai gurusiana. Namun. Setelah postingan pertama banyak yang membaca, ada getaran yang seakan memaksa dan terus memaksa untuk menulis. Menulis apa saja. Menulis yang saya lihat dan saya rasa. Menulis yang saya alami dan saya jalani. Sungguh, ini saya anggap mukjizat. Maaf, saya gunakan istilah “mukjizat” karena bagi saya ini suatu anugerah yang luar biasa yang datangnya dari Sang Maha Kuasa. Tanpa campur tanganNya, tak akan terjadi sesuatu pun pada saya. Kenapa demikian? Saya sudah pernah mencoba menulis artikel populer, tetapi selalu gagal karena pikiran saya sudah terbawa alur cara menulis PTK dan artikel hasil penelitian. Maklumlah, saya seorang guru yang dituntut melaksanakan publikasi ilmiah. Sayangnya, kemampuan menulis selain PTK dan artikel tidak terasah. Alhamdulillah, jerih payah saya menulis PTK dan artikel sudah mengantarkan saya untuk keluar dari zona nyaman golongan IVa. Meski begitu, setelah aturan baru harus melaksanakan seminar PTK, kegiatan tulis-menulis PTK agak terkendala. PTK dan artikel, tentu saja saya akan tetap menulisnya. Namun, saya minta maaf, sekarang saya juga ingin selalu menulis di gurusiana. Entah kenapa, ada rasa bahagia setelah tulisan saya posting di sana. Apakah karena saya tidak perlu "menggelar" banyak buku untuk menjadi sumber tulisannya? Haha… Mungkin itu penyebabnya.. Selama ini kalau akan menulis, sejumlah buku saya buka. Saya baca, ringkas atau ambil intinya, tulis sumbernya (khawatir terlewat dicacat di daftar pustaka). Sekarang, tak ada buku yang saya bawa. Cukup buka mata, buka telinga, buka pikiran, buka hati.. Apa yang saya lihat, bisa saya tulis. Apa yang saya dengar, bisa menjadi sumber tulisan. Apa yang saya rasa dan saya pikirkan, bisa menjadi inspirasi tulisan. Mudah bukan? Tidak perlu 40 halaman. Tidak perlu penelitian. Alah bisa karena biasa. Terima kasih gurusiana. Kau sudah menjadi tempat bagi saya mencurahkan segala rasa. Saya pun tak perlu takut dicela karena komentar Leck Murman pasti "keren, luar biasa". Selamat mencoba.. Teruslah mencoba. Jangan berhenti dan berkata tidak bisa, karena kita bisa dan pasti bisa kalau biasa.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan yg sangat bergizi. Mantap

15 Jul
Balas

Membiasakan untuk bisa Pak..

15 Jul

Seperti peribahasa ya Bu...Alah bisa karena biasa. Luar biasa semangat yg ditebarkan Bu Endang....

15 Jul
Balas

Ayo bu Rini jg semangat..

15 Jul

Semangatnya luar biasa, salam literasi.

15 Jul
Balas

Terima kasih. Salam literasi juga..

15 Jul



search

New Post