SERAHKAN TUGAS KEPADA ORANG SIBUK
SERAHKAN TUGAS KEPADA "ORANG YANG SIBUK " Setiap orang tentu mempunyai kesibukan masing masing. Namun, disadari atau tidak, dalam kehidupan kita ada beberapa kategori kesibukan. 1) sangat sibuk, 2) sibuk, 3) agak sibuk, 4) tidak sibuk. Seorang teman pernah memberikan jargon kepada saya "wong rajn tur apikan, pangkal nggo kongkonan". Artinya, orang yang baik hati, orang yang ringan tangan, biasanya sering disuruh-suruh. Saya pikir, tidak salah dengan jargon tersebut tetapi setelah melalui pengalaman dan pengamatan, masih ada yang kurang tepat terkait jargon tersebut. Berdasarkan pengamatan sederhana, saya menemukan simpulan yang sangat menakjubkan. Bukan wong apik pangkal nggo kongkonan tetapi serahkan tugas kepada orang yang sibuk. Mengapa demikian? Alasannya? Karena orang yang "biasa sibuk" akan mampu mengatur waktu kapan ia harus menyelesaikan satu pekerjaan agar pekerjaan yang lain tidak terabaikan. Artinya, orang sibuk mempunyai manajemen waktu dengan baik. Kedua, orang yang sibuk tidak biasa menunda pekerjaan. Ini menunjukkan bahwa orang sibuk biasanya sangat disiplin.
Jadi, berdasarkan alasan tersebut maka terujilah sudah ungkapan 'berikan pekerjaan kepada orang sibuk'. Lalu, apa hubungannya dengan tugas 300 kata sagusabu? Sebelum pelaksanaan pelatihan sagusabu, ada beberapa kepala sekolah yang sudah meminta izin karena guru yang diberi disposisi mengikuti kegiatan, tidak bisa hadir tepat waktu. Alasannya karena mereka melaksanakan tugas sebagai panitia PPDB. Saya pun saat itu menjawab "Ya". Kenapa YA, karena di sekolah kami pun guru yang saya tunjuk sebagian besar panitia PPDB. Ketua, sekretaris, operator PPDB diikutkan serta pada kegiatan pelatihan sagusabu. Kenapa bukan yang lain? Alasannya, teman teman yang sudah biasa sibuk kerja akan dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik. Sudah terbukti mereka dapat bekerja. Kenapa tidak diberikan kepada orang lain saja? Jawabannya sederhana, karena orang yang tidak sibuk sudah merasa sangat sibuk dengan urusannya, sudah mempunyai kesibukan dengan dunianya sehingga sering tidak mau mengerjakan pekerjaan yang dianggap akan menambah kesibukannya.
Selamat untuk teman-teman yang sudah terbiasa sibuk.
Endang Siwi Ekoati
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap. Ulasannya keren bangeeet
Curhat Pak, hehe..
Segera dilakukan dan ganti kegiatan yang lain.Nice
Betul... Sudah ditunggu tugas lainnya..
Wong apikan dengan demikian orang-orang yang siap sibuk, ya Bu? Tulisan mantap!
Wong apikan tur sregep, hehe..
Setuju ibu...serahkan tugas pada orang sibuk. Tulisan keren
Setuju ya... Mungkin bisa jd bahan panalitian..
Betul bunda, cetarrr membahana. Salam literasi dari Medan. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah.
Aamiin... Salam sehat dan sukses juga..
Betul bingit... Yg males malah enak krn g dpt tgs apa2 he he
Benarkah enak?
Keren Bu Endang
Masih belajar Bu..
Keren Bu Endang
Iyap, betul.. begitulah realitanya.. Keren Bu..
Hehe.. Hanya menuliskan pengalaman pribadi..
Yang sibuk yang berkarya. Mantab surantab.
Yap.. Mari berkarya..
Topik dan ulasan yang cerdas dan hebat..keren, Bunda..
Apa ya?
Betul bun, kalau nyuruh yang malas..tugas gak dikerjakan..ngeluhnya udah panjang lebar...
Betul bun, kalau nyuruh yang malas..tugas gak dikerjakan..ngeluhnya udah panjang lebar...
Betul bun, kalau nyuruh yang malas..tugas gak dikerjakan..ngeluhnya udah panjang lebar...
Haha.. Pengalaman juga ya..
Ada benarnya. Yang perlu dijaga keistiqomahannya. Perlu diwaspadai ketika iman sedang melemah. Bisa timbul kejenuhan.Bagaimana kiatnya jika kita memimpin orang yang dia juga bekerja di bawah orang lain?