Mie Telor Kuahhe
Seharian penuh liku dan aktivitas. Solusi merahmu Banyuwangi mewarnai kegiatan pembelajaran yang saya lakukan pada masa pandemi ini. Kondisi inilah yang membuatku mengambil langkah untuk mengumpulkan hasil pembelajaran dan tugas siswa dalam satu pekan dan memberikan jadwal pembelajaran dan tugas satu pekan mendatang. LKPD menjadi syarat pokok mengantarkan mereka untuk bisa belajar.
Liku lain masih banyak sehingga seharian tidak seperti biasa terasa penat. Bakda shalat maghrib sudah tak mampu menahan rasa kantuk. Ya Pukul 23.00 aku terbangun. Segera ambil wudhulah aku kemudian shalat isya'. Kubuka laptop dan ingat gurusianaku.
"Bu, ada mie?" ayah dengan pelan berbisik. Wah... terasa juga nih .. aku juga pingin rasanya. Program diet tidak perlu terjadi. "Nggih, ada Yah, namun bukan mie siap saji" tanyaku. Kersa, Yah?" lanjutku. Beliaunya mengangguk. Proseslah ke dapur.
Dua butir telor satu kurebus satu kubuat orak arik. Satu gayung air kumasukkan panci mungil kemudian 2,5 kotak mie kurebus beberapa menit. Kutiriskanlah setelah itu. Tirisan mie ini kuberi minyak sedikit dan roico agar tambah mantap rasa. Aku ingat mie di kedai mantap. Rasa tak boleh kalah pikirku. Bumbu kuah yang kuracik diantaranya 1 jari jahe, 3 siung bawang putih, 10 siung bawang merah (untuk bawang goreng), 3 lembar daun bawang pre muda, mrica bubuk, gula, dan garam secukupnya. Kutumislah bawang putih yang sudah kugeprek bersama jahe. Mrica, gula, dan garam kumasukkan dalam tumisan tadi dengan kondisi api kecil. Hmmm... aroma harum sudah menusuk hidung. Benar-benar tak mau kalah dengan mie di kedai mantap. Kutuangkan 3 gelas air dan kutunggu sampai mendidih. Kupotong 3 lembar bawang pre menjadi 6 potong kemudian kumasukkan ke dalamnya.
Kucicipi hm.. mantap rasa menurutku. Tirisan mie tadi ku bagi dua mangkok. kemudian kutuanglah kuah yang harum dengan porsi yang ideal. Satu mangkok dengan versi telor ceplok rebus sedikit orak arik sedangkan satu mangkok lagi dengan versi telor orak arik.
"Yah, sampun..." kutawarkan pada ayah. "Mangga ... jenengan ingkang pundi, rebus ceplok atau orak arik telur?" tanyaku. Ternyata ayah hanya memilih satu yang versi telur ceplok rebus. Lantas satunya siapa? Akhirnya ... sekali lagi program diet tidak berlaku. Saya santap bersama sang suami. Hmm sekali lagi mantap. Malam-malam bersama mie telor kuahhe. E... mengapa MIE TELOR KUAHHE? Mie telor ini berkuah dengan aroma jahe.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Maaauuuuu
menanti go food mbak... mau jadi relasinya.....