Semangat 45 Azmi
Hari pertama masuk sekolah anak-anak mempersiapkan belajar dalam jaringan. Ini sebagai efek dari pandemi Covid 19 yang belum berakhir. “Bu Guru hari ini belajar apa?” sapa Azmi di WAG kelasku. Pagi sekali dia menyapa. Kulihat jam di dinding masih pukul 06.00. Di antara kesibukanku kubalas dia. “Nak masih pagi sekali.. yuk bantu Bunda dulu”. Sepertinya dia sudah siap menyambut hari pertama masuk kelas baru, kelas 5. “Sudah, Bu Guru” jawabnya. Saya lanjutkan aktivitasku di dapur. Pukul 06.30 bereslah tugas kerumahtanggaanku. Kusiapkan logistik daring untuk kelasku. Lima belas menit waktu yang cukup untuk siap angkut. Sujud dhuha mengantarkanku dalam tugas negara.
HP, laptop, dan seperangkat media pembelajaran siap di meja kerjaku. Kusapa anak-anak, Assalamu alaikum warohmatullohi wabarokaatuh, salam sehat, salam semangat, semangat pagi!”. Bunyi HP bergelora klik...klik...klik... sapaan ini membuat murid-murid berebut balasan. Tak lama Azmi sudah mengirimkan foto dia bersama pekerjaan matematika. “Allohu akbar, luar biasa semangat anak ini,” gumamku. Vicall-lah aku padanya, “Mbak Azmi, bagus pekerjaannya, nah, sekarang Mbak Azmi belajar bersama teman-teman satu kelas, ya! Untuk matematika nanti bu guru koreksi juga. Siap, ya?”. Kumulai seperti penyiar radio cuap-cuap di studio. Setengah jam jadwal PHBS. Harapannya anak sudah siap kondisi mental dan fisiknya. “Anak-anak sudah mandi, sarapan, olah raga ringan, bersih lingkungan rumah, dan siap belajar?” sapaku kepada mereka seperti berondong peluru. “Jangan lupa berdoa dulu ya., oh iya presensi juga isi GF-nya!” lanjutku.
Mendongeng “Kelinci yang Lincah” sebagai pengantarku belajar hari ini. Selanjutnya video penbelajaran “Organ Gerak Hewan dan Manusia” sebagai media kegiatan inti kushare di WAG. Secara klasikal kuingatkan kembali jadwal pelajaran yang sudah kusampaikan dalam rapat wali murid di awal tahun pelajaran. Sontak Azmi viccal saya. “ Assalamu alaikum, Bu Guru.. maaf Bu Guru hari ini ternyata Tematik dan PABP, nggih?”. “Iya , Nak... lalu?’’ jawabku. Dia lanjutkan,” Maaf Matematika adanya besuk Selasa, bagaimana ini, nanti Bu Guru terima laporan Azzmi nggih!”. “Iya... pasti sayang, Bu Guru kan sudah bilang tadi, Bu Guru koreksi, nggak papa... jempol untuk Mbak Azmi!” sanjungku. “Besuk lagi lihat jadwal ya.. agar sesuai dengan teman lainnya”.lanjutku. “Terima kasih, Bu Guru” dia tutup vicall-nya.
Kugelengkan kepalaku. Luar biasa anak yang rajin dan semangat, belum diberi pengantar pembelajaran sudah mengerjakan. Reward semangat 45 harus kuberikan padanya. Lantas bagaimana dengan yang tidak semangat? PR guru Sang Motivator.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Saya paling suka semangat '45. Mungkin itu bagian dari Merdeka belajar. Bagaimana guru bisa memanusiakan siswa siswinya. Dalam literasi
Alhamdulillah, setuju Bunda, merdeka belajar adalah semangat kita, kita bagian darinya...Semoga kita bisa demikian... Aamiin...
Semangat 45 plus agresi militer 1 dan 2 buat Mbak Azmi...
He... Makasih... Plus untuknya....
keren buuuu, ceritanya unik
Alhandulillah,... Semoga, Bu...Maaf..jk yg pertama jngn kuaturi Pak, Bu...maaf banget... Terima kasih apresiasinya...
Mbak Azmi yang hebat, semoga bisa menjadi inspirasi bagi semua. Sementara ini banyak anak-anak yang hilang dari kelas maya. Entah karena apa, praktis mereka tidak mengikuti pembelajaran hampir setengah semester. Semoga semuanya segera berlalu, dan semua menjadi lebih baik.
Aamiin,... Semoga dua istiqomah...Trims apresiasinya Pak SLY....
Mantap dan keren pentigrafnya. Sukses selalu tuk ibu.
Aamiin, ... Terima kasih apresiasinya, Bun...pertama kucoba pentigraf...
Azmi yang keren, semoga banyak lagi anak Indonesia yang seperti Azmi... Keren tulisannya ibu cantik.. Salam santun
Aamiin...trims apresiasinya...salam santun pula..
Semangat 45 juga untuk bu guru yang cuantik...
Hmmm tersanjung ...trims Bunda...
Semangat..semoga...!Trims , Bunda...
Semangat terus bunda demi anak bangsa
Terima kasih, Bunda... supportnya...