Ngelantur.

#5

Ketika sebuah kalimat diutarakan, dan itu berkelanjutan maka akan tidak sesuai jika itu pada orang yang salah. Mengapa ada orang yang salah? Ada kalanya seseorang menganggap sebuah hubungan itu salah. Sehingga, dalam kali pertama hanya muncul kalimat ringan tentang menanyakan kabar atau basa-basi yang lain.

Namun,. ketika sapaan yang pertama terasa nyaman, maka akan ada kalimat kedua dan keseratus. Dan akhirnya muncul kebiasaan baru untuk saling menyapa setiap hari. Menyapa dalam dumay, namun itupun bisa memberikan kesempatan untuk saling menyapa secara langsung.

Rasa cocok, nyaman dang tentunya merasa menemani dalam hari-harinya. Maka suatu saat jika itu tidak biasa dilakukan, akan saling mencari dan menunggu sapaan. Hal inilah, yang sebagian orang takutkan. Bagi mereka yang menyadarinya, bahwa hadirnya dalam masa yang salah. Kemunculannya, sebenarnya sudah tidak diharapkan. Meskipun, secara batin masih dibutuhkan untuk menemani.

Bukan tidak mungkin, sebuah pertemuan yang sudah lama tidak dipertemukan itu akan banyak cerita. Meskipun hanya bertemu di dumay. Namun, chating demi chating akan memberikan kesan yang asyik dan menjadikan candu. Adakah cara untuk mengusir masa-masa yang telah silam agar tidak muncul kembali? Tentunya selalu ada proses untuk menepis semua yang berbau masa lalu. Banyak menjadi perbincangan, jika orang terdahulu muncul kembali maka akan ada satu benteng agar tidak mudah goyah.

Berusaha menyadari, bahwa semua sudah saling berpunya. Menyadari bahwa usianya bukan remaja lagi. Rasa yang secara jujur masih tersimpan rapi, itu bukan untuk dimunculkan kembali. Namun, cukup disimpan dalam hati yang paling dalam. Kemudian menikmati masa-masa yang nyata sekarang. Selain itu, mengusir itu di awal, bukan ditengah baru mulai berusaha menghindari. Tetap berusaha menjalin silaturahmi dengan baik pada siapapun, yang sudah pernah dikenal maupun yang belum.

Meluruskan hati, niat agar tidak mudah untuk berjalan belok disaat jalan harus lurus. Berfikir positif, tidak perlu memberikan harapan pada seseorang yang mungkin menaruh harap. Mengingat, jika sudah bukan remaja lagi. Dan sudah bukan orang yang sendiri lagi. Salam.