Selamat Hari Kartini
Kami Mengucapkan ‘’Selamat Hari Kartini’’
Semoga Bisa
*Dewasa…….
Bukan berapa usia kita
Bukan pula kelahiran tahun berapa
Namun
Dewasa bukankah tingkat banyaknya usia,
Bukan pula harus menunggu tua barulah dikata dewasa
Dewasa…
Tak perlu menunggu waktu untuk melakukan kan dan bersikap dewasa
Tak perlu pula merasa tua ketika kedewasaan mulai terlihat
Dewasa
Siap mengayunkan langkah kaki dengan lebih tatag
Tentunya lebih pantas memilah hal yang sekiranya perlu dan yang tak perlu
Menggapai dengan cara bijaknya
Mewujudkan cita-cita dengan kebaikan
*Semangat
Kala wajah tertutup
Sorot mata bisa mewakili seribu kata
Diam, tertutup…
Namun banyak hal bisa terbaca dari pandangan…
Bisa terlihat dari sudut wajah yang tersisa..
Pandangan menyampaikan…
Semangat….
Senyum yang tertutup pun tersampaikan…
Menikmati proses demi proses..
Langkah demi langkah demi tugas mulia..
Jangan takut tertutup jika itu pada porsi yang sesuai.
*Sinis tapi manis….
Berubahnya raut wajah…
Sebentar sinis
Sebentar lagi manis
Dan dibumbui sadis…
Nah itulah kewajaran dan manusiawi...
Berupaya…
Agar tak berkelanjutan dalam bermuka masam..
Ujaran… atau bualan….
Sekedar meramaikan sela-sela aktivitas..
Tanpa harus menginap dalam dada
Tanpa perlu bersemayam dalam kalbu..
Lewat saja…..
Telan saja…
Agar semua bak sulapan dan sinis berubah manis.
*Ketawa……
Lebar bukanlah ubin yang tertata
Namun lebar tawa yang bermakna
Bukan maya namun nyata...
Mencipta keindahan suasana...
Menentramkan jiwa yang ada
Menghargai prinsip masing-masing
Mengerti kapasitas dalam tugas
Mengalir tanpa merasa itu beban.
Bukan tentang akulahyang bisa..
Bukan tentang akulah yang tidak bisa
Bukan pula tentang saling menyalahkan
Meski terkadang juga aku salah kamu salah
Tapi… itu hanya meramaikan latar saja
Sulit…Jika itu dibilang sulit
Jika Terkadang ‘’aku’’ yang lupa untuk ditaruh
Bisa memberikan kesan tak nyaman..
Dan karena kesadaran semua telah menyimpan ‘’akunya’’ pada porsi pas.
*Manyun…….
Hhmm… semua bisa manyerupai itu
Tidak akan kalah dengan stiker si Cepur
Bak bisa dikucir dengan karet
Hingga berujung makin melincip
Hhmm……
Gak ada ayunya
Gak ada asyiknya….
Namun itu juga sisi uniknya
Sebentar saja terkucir
Usah dilamakan agar tidak jadi beda dirasa.
*Girang……
Bolehlah girang tanda sepaham
Asal porsi girang tak melebihi takaran
Tak pantas meluapkan dalam lebih..
Biasa,…. pas tanpa melebihkan
‘’Selamat Berjuang’’
‘’Habis Gelap Terbitlah Terang’’






Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar