Kidung Kerinduan
Selayang pandang mata menerawang kilauan cahaya surya.
Sejenak mata terpaku akan kelincahan capung diantara hijaunya dedaunan
Berjarak tak jauh burung bersiulan dalam sangkar yang mencengkeram
Bulunya indah enak dilhat sedap dipandang namun terkurung
Tak hendak menghiraukan, saling bersiulan menikmati kilauan surya
Kebahagiaan yang agung walau diri terkurung masih bisa menikmati hidup
Terpaku, termangu dalam lamunan yang dalam
Senyap, tidak ada suara teriakan nakal lagi
Yang ada hanyalah gumaman canda kecil bagai tak berharga
Dalam menerawang hati, terbersit rasa kangen yang terpendam
Jika dulu selalu bersama, salng bersenda gurau, mencakar langit sampai senja
Kini jauh menerawang dalam potret hidup tapi milik orang
Engkau laksana sahabat yang menyenangkan dan menggemaskan
Aku jatuh cinta karena ikhlasmu yang teguh
Tak peduli siang atau malam kehadiranmu selalu menggemaskan
Bulumu yang lebat mengingatkanku akan induk semangmu
Kini hadirmu hanya dalam angan yang jauh diawan
Karena engkau sudah diambil orang...
Teringat kelucuanmu membuat hati melayang ingin merengkuhmu..
Ku tak bisa lupa karena dirimu bersemayam jauh di lubuk hatiku.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar