Menjaring aspirasi rakyat
Beberapa hari yang lalu tepatnya hari Kamis, tanggal 25 Juli 2019. Sekolah kami SMPN 1 Bantaran memulai aktifitas sekolah seperti biasanya. Masuk jam 07.00 pagi dengan melakukan kegiatan masing-masing, guru masuk ke kelas dan menyajikan paparan materi serta menyebarkan benih-benih etika dan norma-norma kesusilaan kepada semua murid sebagai generasi penerus bangsa. Tidak ada yang istimewa sebenarnya pada pagi sampai menjelang berakhirnya pelajaran.
Waktu telah menunjukkan pukul 12.50 WIB, ini menunjukkan aktifitas kerohanian akan segera dimulai di sekolah kami, dengan berakhirnya pelajaran. Sholat dhuhur berjamaah itulah kegiatan rutin yang sekolah programkan, untuk menanamkan nilai-nilai religi pada siswa kami. Mengajak, menggiring, dan menyarankan dengan suara yang merdu lewat sound sistem, lewat himbauan suara dari para guru yang mengajar di jam terakhir menjadi suatu kebiasaan agar siswa kami bersegera menuju ke masjid, untuk melakukan sholat dhuhur. Namanya juga anak-anak kalau lemet dan kurang disiplin menjadi bagian dari sifat mereka. Tugas kami mengingatkan dan menghimbau mereka untuk selalu mengikuti tata tertib sekolah. Dan kami semua memulai sholat dhuhur dengan berjamaah.
Ketika kami para guru sudah selesai sholat, bergegas kami menuju ke ruang guru untuk persiapan akan pulang ke rumah. Ehhh tiba-tiba ada informasi dari Bapak Kepala Sekolah lewat WA grup sekolah, kebetulan beliaunya sedang ada meeting di Dinas Kabupaten. Isi informasinya adalah hari ini, jam ini juga sekolah kita akan kedatangan Anggota Dewan DPRD Komisi D Bidang Pendidikan. Mengagetkan juga sich, karena Kepala Sekolah, Waka,dan Urusan Sarana Prasarana tidak ada di sekolah. Agak kebingungan juga kami semua guru yang ada pada saat itu. Tapi setelah kami musyawarahkan, kami menyikapi dengan sikap harus tenang dan berfikir positif.
Dan memang sesuai dengan harapan kami, bahwa ternyata para anggota Dewan Komisi D DPRD Kabupaten Proboinggo tersebut berkunjung ke sekolah kami dengan tujuan menjaring aspirasi masyarakat, khususnya bidang pendidikan yang ada di lingkungan sekolah kami. Usulan-usulan, keluhan-keluhan serta masukan yang bersifat membangun dari kami para guru, yang dianggap sebagai stoke holder di lingkungan pendidikan,menjadi bagian dari tujuan kegiatan mereka sebagai bagian dari para wakil rakyat.
Harapan kami waktu itu mudah-mudahan usulan yang sudah kami sampaikan kepada mereka menjadi bagian dari amanah yang nantinya bisa direalisasikan. Hanya saja ada yang kami sayangkan, mengapa para anggota Dewan tersebut melakukan kunjungan di akhir masa kerjanya ya? Jangan-jangan itu hanya sekedar formalitas melengkapi agenda kerja mereka kah? Walah pikiran saya kok jadi bimbang ya...tapi yang jelas kami semua senang dan bangga kok sudah menerima kunjungan para anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Komisi D Bidang Pendidikan. Setelah pertemuan berakhir,senyum mengembang diantara kami semua para guru SMPN 1 Bantaran, lega.....rasanya karena kamipun juga bisa kembali ke rumah masing-masing untuk beristirahat.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah, masuk ke sekolah sekolah yah, hehehe. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Inggih bunda..tapi kami positif thinking dan berkolaborasi. Matur nuwun sudah sowan bunda...salam literasi