Belajar Berwira Usaha Lewat Koperasi Siswa
Tantangan Menulis Hari Ke 52
Belajar Berwira Usaha Lewat Koperasi Siswa
Oleh : Endang Wahyu Widiasari
Guru Di SMPN 4 Cikalongwetan
Tentunya untuk mewujudkan hal itu tidak semudah membalikan telapak tangan, perlu proses yang tidak sedikit, tapi kita juga jangan putus asa untuk mewujudkannya. Semua bisa diwujudkan asalkan semua komponen bekerja dengan serius, sesuai dengan porsi dan tugasnya masing-masing, saling membantu satu sama lain, saling mendukung untuk kemajuan bersama dan memberi masukan-masukan yang positif.
Untuk memulai jiwa wirausaha yang tangguh bisa dimulai di sekolah, selain siswa dibekali tentang teori-teori ekonomi yang sesuai dengan kurikulum pendidikan, melalui koperasi siswa di sekolah bisa dikembangkan jiwa wirausaha. Siswa diajarkan praktek berdagang di koperasi.
Di dalam kegiatan koperasi ini diajarkan dari mulai berbelanja, menjajakan barang dagangan, melayani pembeli, sampai kepada tata cara pengadministrasian / pembukuan koperasi.
Untuk permulaan memang akan merasa malu, risi dan mungkin mereka akan merasa terpaksa, tapi berdasarkan pengamatan penulis lama-kelamaan anak merasa senang dan sepertinya mereka tertarik untuk berdagang. Ini dibuktikan dengan berkembangnya onzet koperasi dan banyaknya anak-anak yang meyimpan barang dagangannya di koperasi. Tidak sedikit pula anak-anak yang mempunyai cita-cita untuk menjadi pengusaha/pedagang yang sukses, dan itulah harapan penulis, mengembangkan jiwa wirausaha melalui koperasi siswa.
Mamfaat yang yang dirasakan dengan adanya koperasi siswa adalah sebagai berikut :
1. Mendidik siswa untuk bekerja sama satu sama lain dalam memajukan koperasi khususnya, dan sekolah pada umumnya.
2. Mendidik siswa untuk berbuat jujur terutama dalam hal pengelolaan keuangan dan barang-barang dagangan yang ada di koperasi. Sebab tidak mungkin koperasi maju tanpa adanya kejujuran baik dari pengurus maupun anggotanya.
3. Sebagai laboraturium Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (Ekonomi), di koperasi belajar mempraktekan ilmu-ilmu ekonomi, pengalaman dilapangan akan lebih tertanam dalam diri peserta didik ketimbang hanya mempelajari teori-teori saja.
4. Mempermudah warga sekolah untuk membeli keperluan sekolah, apalagi sekolah kami jauh dari kota, dengan adanya koperasi ini mempermudah untuk memdapatkan keperluan sekolah seperti ATK.
5. Belajar mengatur waktu, kebetulan di koperasi belum ada penjaga khusus koperasi, yang menjadi petugas adalah guru dan siswa secara bergiliran, dengan demikian kami dituntut untuk bisa mengatur waktu jangan sampai waktu belajar digunakan untuk menjaga koperasi, kecuali jika keadaan mendesak, belajar mengatur waktu ini diharapkan menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita bisa mengatur waktu seefektif mungkin dalam kehidupan sehari-hari.
Itulah manfaat yang kami dapatkan dengan adanya koperasi siswa/sekolah, mudah-mudahan dengan adanya koperasi siswa dapat membentuk siswa untuk mempunyai jiwa wirausaha yang tinggi. Sehingga jika mereka keluar dari sekolah dapat mempraktekan ilmu yang didapatkan.
Dan harapan yang lebih besar dengan belajar berkoperasi, dapat menolong dirinya sendiri dan mudah-mudahan dapat membawa bangsa Indonesia keluar dari kemiskinan, Amin.
Semoga... anak-anak kita akan lebih lebih baik dari diri kita, dan dapat mensejajarkan perekonomian bangsa Indonesia dengan negara-negara yang lebih maju di dunia, sehingga bisa keluar dari garis kemiskinan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar