Endang Wahyu Widiasari

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Filosofi dari Kupu Kupu Bagian 3

Filosofi dari Kupu Kupu Bagian 3

Tantangan Menulis ke 34

Filosofi dari kupu kupu

Bagian k3 3 dari 3 bagian

Oleh : Endang Wahyu Widiasari

Mengajar di SMPN 4 Cikalongwetan

Betul sekali Allah tidak akan merubah nasib kita jika bukan diri kita sendiri yang merubahnya, jangan terlalu berharap pada orang lain, mulailah dari diri sendiri, walaupun untuk berubah terkadang banyak rasa sakit dan perih yang dialami, tidak ada yang akan bisa kita raih tanpa adanya perubahan. Untuk berubah memang sulit akan tetapi akan lebih sulit jika tika pernah berubah, semua berubah sesuai sunatulloh, perubahan merupakan suatu keniscayaan. Di dunia ini tidak ada yang abadi kecuali perubahan.

Bermetamorfosislah seperti kupu-kupu, walau kadang untuk berubah sering kali kita dibaikan orang, dihina, dicaci, dimaki bahkan dianggap tidak penting, sering kali orang lain mengacuhkan dan mengabaikan potensi yang kita miliki, bahkan ditolak mentah-mentah, semua itu terasa menyakitkan. Teruslah berjuang untuk berubah seperti kupu-kupu yang mempesona dunia, teruslah berjalan dan melangkah walau lelah dan letih, jangan pernah berhenti melangkah, dalam menjalani proses perubahan jangan menuntut kesempurnaan, karena kesempurnaan adalah proses dari perbaikan-perbaikan yang dilakukan. Teruslah berubah hingga akhirnya menjadi makhluk indah yang disukai banyak orang, diperlukan banyak orang menjadi panutan karena budi pekerti yang baik.

Belajar dari filosofi kupu kupu. Untuk berubah menjadi kupu-kupu nan rupawan dengan sayap yang kuat dibutuhkan perjalanan panjang yang terkadang membuat kita frustasi dan ingin mundur, perjuangan yang tak mengenal waktu, perjuangan adalah sesuatu yang kita perlukan dalam hidup kita. Terkadang kita protes sama yang Maha Kuasa, kenapa Allah memberikan cobaan hidup? kenapa tidak adil?, tapi satu hal yang harus kita yakini Allah tidak akan memberikan kita ujian di luar kemampuan dan kapasitas kemampuan diri kita. Jika Allah Swt membiarkan hidup tanpa hambatan perjuangan, itu mungkin justru akan melumpuhkan kita. kita mungkin tidak sekuat yang semestinya yang dibutuhkan untuk menopang cita-cita dan harapan yang diimpikan.

Beranilah untuk berubah, bulatkan tekad untuk berjuang, jangan mengharapkan jalan pintas dan instan, karena jalan instan dan ketergesa-gesaan hanya akan membuat kita menjadi manusia-manusia yang tidak kuat dengan benturan-benturan hidup.

Setiap cobaan atau masalah yang diberikan maka hadapilah dengan bijak dan yakinlah semua akan indah pada waktunya. Karena yang menolong diri kita hanyalah kita sendiri dan Jangan lupa berdoa kepada tuhan yang maha kuasa, yakinlah setiap usaha yang dilakukan akan dinilai sebagai ibadah Allah swt.

Semoga dari hari kehari kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga kita menjadi pribasi lebih baik Bu Endang. Semangat berliterasi, semoga sukses selalu. Amin.

28 Sep
Balas



search

New Post