Endartiningtyas Sulistiyo

Ibu tiga anak ini mengajar mapel bahasa Indonesia di SMP 6 Rembang . Tugas pertamanya di SMP 7 Blora . Sejak 2008 mutasi ke Rembang . Punya minat dalam t...

Selengkapnya
Navigasi Web
TANGAN DINGIN IBU (5)

TANGAN DINGIN IBU (5)

Ibuku gemar sekali berkebun. Atas izin Allah, apa pun yang beliau tanam selalu tumbuh dengan subur.

Beberapa bulan lalu ibu meneleponku. Beliau meminta pendapat dan persetujuanku untuk membeli rumah dan sepetak tanah yang terletak bersebelahan dengan rumah masa kecilku, tepatnya di sebelah timur rumah .

Mengingat usia ibu yang sudah semakin sepuh dan rumah ibu yang sudah sangat luas,tetapi sehari-hari hanya didiami berdua dengan kakak, aku meminta ibu untuk tidak merealisasikan niat membeli rumah dan tanah itu. Tapi ibu memiliki alasan sangat kuat yang pada akhirnya membuatku tak bisa menolak keinginan ibu.

Menurut cerita ibu, rumah yang mau dibeli itu sering dijadikan sebagai tempat maksiat. Si pemilik rumah yang tinggal sendiri karena telah kehilangan kedua orang tuanya itu , sering mengundang teman-temannya bermain judi. Bahkan, ada kalanya mereka berteriak-teriak seperti layaknya orang yang sedang mabuk.

Karena aku tinggal 20 km dari kediaman ibu, aku tak mengetahui keadaan itu.

Rupanya telah lama ibu merisaukan keadaan itu. Sebagai pensiunan pendidik , ibu merasa sangat terganggu dengan kemaksiatan yang terjadi di sebelah rumah. Diam-diam dalam salat-salat malamnya ibu selalu menangis ,meminta pertolongan kepada Allah agar kemaksiatan itu bisa berhenti.

Allah senantiasa menepati janji-Nya .” Berdoalah kepada-Ku.Niscaya akan Kuperkenankan bagimu.”

Tak diduga suatu sore si pemilik rumah menawarkan rumah itu kepada ibu karena ia terdesak oleh masalah keuangan.

Setelah rumah dan tanah itu jadi milik ibu, hari-hari ibu selanjutnya dihiasi dengan kegiatan berkebun . Sepetak tanah yang semula difungsikan sebagai kandang ayam, di tangan ibu menjadi kebun jagung, nanas, singkong, cabai, terong ,pisang, dan pepaya.

Hari ini aku memetik hasil kerja keras ibu. Jagung tanaman ibu telah bisa dipanen. Rasanya manis sekali. Ibu memang luar biasa.

Rembang, 11 Maret 2018 .21.55

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post