Di penghjung tahun 2016, kuawali pengalaman menuangkan ide dan gagasan. Bermula dari keikutsertaanku pada sebuah grup media sosial facebook. Saat itu aku tertarik membuat cerita pendek berbahasa Sunda.

Tahun 2017 tulisanku mulai nongol di beberapa majalah. Atikan dan Pandu adalah dua majalah lokal yang rutin memuat tulisanku. Cerpen dan carpon hampir setiap bulan mejeng di dua majalah itu. Meskipun media cetak itu hanya terbit di lingkungan kabupaten, namun hatiku tetap merasa bangga. Tak kusangka jika puluhan judul cerpen goresan tanganku banyak disukai orang.

Awal tahun 2020, cerita pendek berbahasa Sunda sedikit naik kelas. Karyaku itu mulai bisa dinikmati oleh rekan di Prov. Jabar, dengan dimuatnya ceritaku di majalah Mangle. Sungguh suatu kebahagiaan tiada tara.

Agar jejak literasiku tidak menguap begitu saja, akhirnya semua karya dibukukan. Sampai saat ini sudah empat judul buku telah kumiliki. Namaku tertera di sana. Termasuk satu buku besutan MGI.

Kini, aku ingin mengubah imejku, dari seorang pengarang menjadi penulis. Untuk mewujudkannya, aku mencoba menuliskan ide seputar pendidikan. Tak disangka dan tidak diduga, aku terekrut sebagai salah seorang penulis untuk menyusun buku panduan bagi pembina pramuka golongan siaga. Kini aku sedang berproses untuk menjadi seorang penulis yang juga seorang pengarang. Alhamdulillah.