endas dasiah

Guru di SDN. Cijulangadeg Kecamatan Cikalong Kab. Tasikmalaya. Aktif dalam Gerakan Pramuka. Hobi menulis ditekuni sejak tahun 2016. Beberapa judul cerpen dan ca...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tanda Cinta 20
Tantangan hari ke-207

Tanda Cinta 20

Detik-detik pengumuman pemenang lomba tahfiz pun tiba. Suasana hening terjadi di ruangan itu. Dengan gayanya yang santun namun menegangkan, Miftah sang pembawa acara mulai merinci beberapa moment-moment penting setiap finalis selama mengikuti perlombaan.

Tepuk tangan gemuruh pun berbaur dengan teriakan dari masing-masing pendukung peserta. Nama Alina sangat dominan diteriakkan oleh penonton. Gadis cilik berusia lima tahun itu ternyata banyak yang menyukai.

“Hadirin yang berbahagia, kini akan saya umumkan kejuaraan lomba tahfiz tahun ini. Dengan memperoleh nilai yang cukup jauh perbedaannya dengan kedua finalis lain, maka yang berhak memperoleh hadiah uang pembinaan, trofi serta berhak pergi umrah dengan dua orang keluarga adalah…,” ujar Miftah.

Pembawa acara muda tampan itu menjeda pengumumannya. Hal itu menambah ketegangan. Semua terdiam. Ruangan sangat hening. Para finalis yang didampingi salah seorang keluarga, menunduk. Mereka terlihat berkomat-kamit memanjatkan doa. Tentu merekalah yang berharap menjadi juaranya.

“Selamat kepada…Alina sebagai juara pertama,” pekik Miftah penuh semangat. Suara pembawa acara itu sungguh di luar dugaan semua orang. Disaat suasana hening, tetiba tanpa basa-basi lagi Miftah menyebutkan Alina sebagai juara. Sontak sorak sorai pun kembali pecah.

Laila mengajak Alina untuk bersujud syukur di atas panggung. Kedua anak manusia yang sama-sama berparas cantik itu, bersujud bareng, diiringi tepukan gemuruh tiada henti dari hadirin.

Prosesi penyerahan hadiah pun berlangsung hidmat. Ada keharuan menyeruak dalam hati Laila, ketika abahnya menyerahkan hadiah kepada Alina. Laila pun disalaminya.

Saat Laila mencium tangan pejabat itu, gadis saliha itu merasakan elusan kecil di pundaknya. Meski hal itu hanyalah elusan atas dasar ucapan selamat dari pejabat kepada peserta lomba, namun Laila merasakan kebahagiaan yang diaharapkan selama ini. Laila menitikkan air mata. Sungguh kerinduan akan kasih sayang seorang ayah sangat diaimpikan.

Sayang kebahagiaan Laila tak mampu meluluhkan hati pejabat itu. Meskipun mata pejabat itu dengan jelas menyaksikan binar kerinduan di netra Laila, kalbu petinggi kemetrian agama itu tak juga luluh. Dia tetap acuh seolah tidak mengenal Laila. Hal itulah yang membuat hati Laila teriris.

Prosesi penyerahan hadiah pun selesai. Perlahan Miftah mendekati Alina. Dia gendong anak berusia lima tahun itu hingga raut wajahnya sejajar dengan muka tampannya.

“De Alina, kamu kan juara satu, siapa saja yang akan kamu ajak umrah?” tanya Miftah.

“Alin, akan mengajak Umi Hani, Kak Laila, Umi Sepuh, dan Om Baik. Boleh kan, Kak?” jawab Alina sangat yakin.

“Haha, kamu lucu, Alin. Kamu hanya bisa mengajak dua orang saja sayang. Itu terlalu banyak dong,” ujar Miftah lagi.

“Kalau begitu, Alin tidak akan pergi umrah jika tidak sama mereka!” seru Alina. Suara anak kecil itu diliputi kesedihan. Semua terdiam. Seluruh pandangan tertuju pada Alina. Kesedihan menyeruak di hati Hanifah, Laila, dan Umi Sepuh.

“De, kamu pergi saja sama Umi Hanifah, ya! Jangan pikirkan Kakak dan Umi Sepuh. Ini adalah hak kalian berdua,” Laila mencoba menenangkan Alina yang mulai mengekspresikan kesedihannya.

“Tidak! Alin pingin umrah sama semua orang yang baik sama Alin! Alin ingin bahagia bersama orang yang sayang sama Alin!” rengeknya. Alina menangis histeris. Tentu hal itu menambah kesedihan bagi semua yang hadir.

“Baiklah, Nak. Kita berangkat bersama, ya. Umi Hanifah, Kak Laila, dan Umi Sepuh, akan mengantar Alin ke tanah suci,” ujar Winata, yang tiba-tiba sudah ada di samping Alina di atas panggung.

“Biar Om yang menanggung semua biayanya!” kata Winata lagi. Semua mata tertuju pada lelaki tampan baik hati itu. Akhirnya semua bergembira. Alina pun kembali ceria.

Bersambung…

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Hadiah lomba yang menggembirakan plus bonus dari Si Tampan. Bagaimana selanjutnya? Ditunggu!

09 Nov
Balas

makasih

09 Nov

Turut senang mengetahui Alina bahagia

10 Nov
Balas

kereeen bu, ditunggu lnjtnnya, sukses sll

09 Nov
Balas

siap

09 Nov

Keren ceritanya bu next ..salam sukses selalu.

09 Nov
Balas

makasih. salam kenal juga

09 Nov

Wah, ditunggu lanjutannya, Bu. Salam kenal dan salam sukses.

09 Nov
Balas

makasih kunjungannya

09 Nov



search

New Post