Untukmu Guruku
Keluh kesahmu kini membasuhku
Tatkala getirnya semai ilmu menerpa
Aku yang menghirup keruhnya O2 di era ini
Hampir tak mampu melanjutkan desah nafas
Ketika kuikuti jejakmu
//
Guru, tak ada tanding tak jua berbanding jasamu
Pahlawan tanpa tanda jasa yang tersemat dalam nama besarmu
bukan slogan belaka
Apa yang pantas aku beri untuk sekedar berterima kasih padamu
Seluas apa pun samudra cinta yang membentang di semesta takkan mampu membalas jasamu
//
Guruku,
Hari ini seantero negeri gempita atas miladmu
Hanya sebait doa terucap di bibirku, tertanam di lubuh sanubariku
Tetaplah memanduku seiring dengan kesejahteraanmu
Aamiin.
Puisi Untuk Ibu Yani Mulyani Guruku ketika aku kelas satu, tahun 1979.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren puisinya
Hari pertama di Hari Guru diawali dengan puisi keren. Hanya doa yang bisa kita sampaikan untuk guru-guru kita. Kebaikannya tak akan hilang dari catatan hati.
Makasih Kakakkuh.
Keren puisinya dihari pertama, ayo semangat salam sukses selalu.
ini tulisan ke 21818
Keren Bu
Pa kabar Ibu? Sudah kangen dengan kisah Shofianya hehehe