Endri Astuti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Lorong Harapan

Lorong Harapan

Lorong sepi .....

Tak berpenghuni, sepi ,sunyi hampa tiada isi

Tawa, canda ,celotehan bocah bocah itu tak terdengar lagi

Terbelenggu pandemi

Berdebu bangku dan pintu

Tertindih anganku yang jauh membuih

Papan tulis pun rindu goresan tanganmu

Rindu pula tatkala anak anak itu berebut maju

Tapi itu dulu...

Angin segar penuh cinta berhembus

Menerpa dedauan, membelai jiwa yang haus

Lorong itu kembali terisi

Derap sepatu, tawa ceria, bahagia hati

Asa siap untuk dirajut kembali

Berpadu semangat kobarkan nyali

Pantang menyerah masa depan gemilang menanti

Tangan tangan kecil itu mulai menari nari di lembaran putih

Menggoreskan lukisan masa depan, meski sedikit tertatih

Terus dan Terus mengalirkan api pemantik diri

Tetaplah semangat anak anak merajut mimpi

Mimpi yang pernah singgah dihati

Endri Astuti, S.Pd

Poncol, 3 Desember 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tiga november apa desember bun?

04 Dec
Balas

Terimakasih Bunda Murini

04 Dec

....puisi yang bagus. lanjut bunda Endri. salam sehat selalu

03 Dec
Balas

Terimakasih, Bunda Sri. Salam sehat selalu

03 Dec



search

New Post