Eneng rahmayanti

Guru IPA di SMPN 1 Jatinangor, memiliki hobi menulis. Buku karya perdana bejudul "Seribu Tanya, Sejuta Jalan", menjadi salah satu penulis pada antologi fabel ka...

Selengkapnya
Navigasi Web

FATAL, AKIBAT SALAH MENGHITUNG HARI (Tantangan hari ke-22#TantanganGurusiana)

Rencananya malam ini akan tidur lebih awal. Persiapan besok harus berangkat subuh, mengantar anak didik ikut lomba Cepat Tepat Matematika dan IPA (LCTM) Tingkat Kabupaten. Semua yang dibutuhkan mulai disiapkan, termasuk mengkondisikan anak-anak di rumah. Konfirmasi kalau besok umminya berangkat lebih pagi.

Masalah muncul saat surat tugas tiba-tiba hilang. Isi tas dikeluarkan semua. Baru tadi siang surat tugas saya terima, dan yakin langsung dimasukkan ke dalam tas, masa hilang. Suhu tubuh mulai naik.

Alhamdulillah, akhirnya ketemu juga. Rupanya dari tadi surat tugas ini bersembunyi di sela buku paket. Kembali atur napas untuk cooling down.

Satu hal selesai. Waktunya cek keuangan, minimal untuk ongkos pulang-pergi disesuaikan dengan pembiayaan yang telah disetujui oleh kepala sekolah.

“Astagfirullah, kenapa ga cukup?”

Bolak balik menghitung, tetap tidak cukup. Padahal yang dihitung hanya untuk ongkos, tanpa uang konsumsi untuk siswa maupun pembimbing. Detak jantung mulai meningkat, suhu tubuh yang tadi sempat kembali normal, kini naik lagi.

“Ya Allah, ada apa ini. Apa yang salah?”

Coba kembali membuka file proposal yang telah diajukan dan disetujui. Dilihat dengan seksama. Rasanya tak ada yang salah. Kembali dilihat lagi, dibaca lebih rinci terutama pada poin pembiayaan.

“Ah, ini dia masalahnya. Kegiatan lomba berlangsung 2 hari, tapi dalam proposal hanya terhitung untuk 1 hari. Pantas saja kurang”.

Segera kuhubungi bendahara sekolah untuk konfirmasi masalah ini.

“Harus menghubungi lagi kepala sekolah, karena proposal sudah disetujui”. Jawab ibu bendahara.

Kegiatan sudah dimulai besok. Harapan mendapat hasil terbaik sangat besar. Mengenai keuangan, hanya bisa berdoa pada yang kuasa agar diberikan jalan keluar terbaik.

Rencana istirahat lebih awal hanya jadi sebuah rencana. Salah menghitung hari saat membuat proposal, memaksa jantung memompa darah lebih cepat malam ini. Tarik napas panjang, yakin semua pasti ada hikmahnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post