Eneng rahmayanti

Guru IPA di SMPN 1 Jatinangor, memiliki hobi menulis. Buku karya perdana bejudul "Seribu Tanya, Sejuta Jalan", menjadi salah satu penulis pada antologi fabel ka...

Selengkapnya
Navigasi Web

MENGAMBIL HIKMAH DARI RUMUS USAHA (Tantangan hari ke-14#TantanganGurusiana)

Usaha, kata yang tak asing di telinga. Bila kita ingin mendapatkan sesuatu pastilah harus berusaha. Sehingga dalam kamus besar bahasa Indonesia usaha didefinisikan sebagai daya upaya untuk mencapai sesuatu.

Dalam IPA kita juga mengenal usaha (W). Secara matematis rumus usaha ditulis :

W = F. s cos ϴ

Dimana W = usaha, F = gaya, s = perpindahan, dan ϴ adalah sudut yang dibentuk oleh gaya dan perpindahan.

Melalui rumus tersebut kita akan memperoleh nilai usaha yang optimal jika gaya dan perpindahan searah. Artinya sudut yang dibentuk oleh gaya dan perpindahan adalah 0 (nol). Nilai dari cos 0 adalah 1. Jadi bila gaya dan perpindahan searah nilai usahanya adalah hasil kali antara gaya dan perpindahan itu.

Bagaimana jika gaya dan perpindahan tak searah, misalnya arah gaya ke atas sedangkan perpindahan ke depan. Sehingga sudut yang dibentuk adalah 90 derajat. Nilai cos 90 adalah 0 (nol). Jadi bila kondisinya seperti ini nilai usahanya sama dengan nol. Karena semua bilangan yang dikali nol hasilnya pasti nol.

Semakin besar sudut yang terbentuk antara gaya dan perpindahan maka nilai usahanya semakin kecil, bisa sampai nol atau bahkan negative. Boleh coba dihitung sendiri.

Melalui rumus tersebut kita memperoleh gambaran bahwa jika ingin menghasilkan usaha yang optimal maka kita harus fokus pada tujuan. Kemana arah perpindahan yang ingin kita capai, ke sanalah gaya kita arahkan. Misalnya seorang siswa ingin memiliki prestasi bagus di sekolah, maka dia harus mengarahkan gaya nya ke sana. Gaya itu bisa berwujud rajin belajar, memerhatikan penjelasan guru, bertanya jika tidak mengerti.

Bagaimana jika gaya siswa tersebut malah terarah pada fashion, memakai softlens, gaya rambut masa kini, ber make up. Tentulah hasilnya tidak akan optimal bahkan bisa negative karena arah gaya justru bertolakbelakang dengan arah perpindahan yang ingin dicapai.

Jadi kesimpulannya, kita harus tahu apa tujuan hidup ini. Dengan begitu kita dapat menentukan kemana arah gaya ditujukan. Sehingga kita dapat mencapai nilai usaha yang optimal.

Jangan sia-siakan tenaga untuk tujuan yang tidak jelas. Karena itu sama saja dengan menyia-nyiakan hidup.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sip ilmu usahanya bermakna

29 Jan
Balas

rumus yang bermakna Bu

28 Jan
Balas

Betul Pa..

29 Jan

Rumusrumus yang ada itu memang harus digali makna filosofinya Bu, biar lebih bermakna

29 Jan
Balas



search

New Post