Ada Asa Dibalik Cita
#TantanganGurusiana Hari ke-45
Part 4
Kehidupan itu laksana roda yang berputar,
kadang diatas kadang dibawah.
Susi yang selama ini menemani Arni, mendukungnya dan menghiburnya dikala ia sedih kini sudah menemukan tambatan hatinya. Ia menikah dan kembali ke Situbondo tempat asal suaminya. Tinggalah Arni sendiri. Walaupun di asrama itu ramai, ia merasa kesepian.
Arni harus tetap melanjutkan hidupnya walau tanpa Susi. Saat ini Arni sedang berada di puncak kesibukannya. Sampai akhirnya ia harus mengurangi aktifitasnya. Arni berhenti kuliah di ABA karena ia ingin fokus dengan kuliahnya di Sastra inggris dan mengajar. Selama kuliah, Arni menjadi mahasiswa "kupu-kupu". Eits... Jangan salah sangka dulu ya... Kupu-kupu itu kepanjangan dari kuliah pulang, kuliah pulang. Ia tidak bisa mengikuti organisasi mahasiswa apapun karena sepulang kuliah ia harus langsung bekerja. Pernah ia mencoba bergabung di BEMJ, Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan. Setelah beberapa bulan ia bergabung ternyata ia tidak bisa membagi waktu. Akhirnya ia mundur.
Di semester akhir kuliah, Arni sudah diminta mengajar di sebuah Madrasah Tsanawiyah di yayasan tersebut. Inilah awal pengalamannya mengajar di sekolah formal. Dengan berbagai aturan dan administrasi sekolah. Saat itu dia mengampu Mapel Mulok.
Setelah lulus kuliah, Arni menikah dengan laki-laki kelahiran Jakarta. Dan Dia memutuskan untuk keluar dari yayasan dan mengontrak rumah di sekitar yayasan. Saat ia menikah, itu adalah tahun keenam dia di yayasan. Kesibukannya sebelum menikah adalah staf di ABA, pengurus kursus bahasa Arab dan Inggris, mengajar beberapa murid privat, mengasuh anak-anak dan kuliah. Namun roda kehidupan itu perlahan berputar turun. Ia diistirahatkan menjadi staf ABA dengan alasan yang tidak masuk akal, mengajar privat juga ia lepas setelah menikah, menjadi pengurus kursus pun tidak lagi karena lembaga tersebut diambil alih oleh pengurus baru. Jadi kesibukannya hanya mengajar di Madrasah. Namun hal yang tidak ia duga pun terjadi selanjutnya.
Setelah satu tahun ia mengajar di Madrasah, di awal tahun ajaran baru. Seperti biasa diadakan rapat awal tahun ajaran guru dan karyawan madrasah. Waktu itu Arni sedang hamil besar, delapan bulan lebih. Ia pun menghadiri rapat tersebut tanpa ada firasat buruk apapun. Namun ternyata hari itu adalah hari yang bersejarah dalam hidupnya.
Setelah rapat selesai, Arni dipanggil ke kantor PKM Kurikulum. Setelah menjelaskan panjang lebar akhirnya PKM Kurikulum memutuskan bahwa Arni tidak bisa lagi mengajar di Madrasah tersebut karena dirasa belum kompeten dan belum berpengalaman. Arni sangat terkejut dan tak percaya dengan keputusan itu. Namun ia tidak protes. Ia menerima keputusan itu dengan berat hati. Setelah selesai mendengar keputusan itu Arni langsung pulang. Sambil berjalan ia menahan tangis yang hampir tak bisa terbendung. Ia mengelus perutnya yang buncit sambil berkata dalam hatinya, "yang sabar ya nak... Kamu pasti akan jadi orang yang kuat karena kamu juga ikut merasakan kepedihan hati bundamu... Allah ingin bunda beristirahat sejenak dan mencurahkan seluruh waktu untukmu nak....
Satu tahun Arni menikmati waktunya sebagai ibu rumah tangga. Tak ada kegiatan lain selain mengurus anak dan suami. Ia yakin semua ada hikmahnya. Ia pun sudah memaafkan. Walaupun belakangan terdengar kabar bahwa ketua yayasan menanyakan kepada kepala madrasah alasannya mengeluarkan Arni. Dan jawabannya adalah karena Arni cuti hamil. Sangat disayangkan kelapa beliau tidak bicara apa adanya.
Setelah satu tahun Arni fakum bekerja, ia melamar di Jakarta Intercultural School (JIS) sebagai Chaperone dan diterima. Setelah beberapa bulan bekerja di sana, Madrasah tersebut kembali memanggil Arni. Apakah Arni menerimanya kembali?
Bersambung...
Gunung Sindur, 29 Mei 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wow...keren
Terima kasih bu....