Benarkah Pandemi Sudah Berlalu?
Hari ke-32
#TantanganMenulisGurusiana
Setelah dua bulan lebih tinggal di rumah saja, tanggal 15 Mei kemarin saya ke sekolah karena ada urusan yang sangat penting. Sebelum-sebelumnya suami tidak mengizinkan tapi alhamdulillah kemarin dapat izin juga dengan syarat dan ketentuan berlaku.
Saya berangkat jam dua siang. Sebelum berangkat tidak lupa membaca doa perlindungan. Perjalanan Gunung Sindur - Pamulang jadi seperti perjalanan Gunung Sindur - Pandeglang. Agak berat memulainya. Membayangkan jalanan sepi karena semua orang berada di rumah. Apalagi siang hari terik di bulan puasa seperti ini. Bismillah... Saya pun mulai menjalankan sepeda motor.
Di sepanjang jalan saya tak putus berdoa sambil melihat-lihat ternyata jalanan tidak sesepi yang saya bayangkan. Motor dan mobil masih berlalu lalang seperti biasa. Toko-toko masih banyak yang buka. Para pedagang ta'jil mulai mempersiapkan dagangannya di sepanjang jalan. Alhamdulillah saya pikir pandemi ini sudah berakhir. Karena masyarakat masih beraktivitas seperti biasa. Apalagi di komplek saya masjid sudah mulai dibuka untuk umum. Walaupun saya dan keluarga masih shalat di rumah.
Setelah urusan saya di sekolah selesai, saya kembali ke rumah. Jam empat berangkat dari sekolah. Di perjalanan pulang ternyata jalan raya Pamulang padat merayap. Orang-orang keluar mencari ta'jil untuk berbuka puasa sambil ngabuburit sepertinya. Semua berjalan normal seakan pandemi tidak sedang terjadi. Bahkan sebagian orang keluar tanpa menggunakan masker. Sepertinya pemerintah pun sudah mengendurkan aturan larangan bepergian. Nyatanya bandara sudah mulai ramai oleh calon penumpang. Entah mereka mau pulang kampung atau mudik. Kereta pun sebagian sudah beroperasi walau terbatas. Benarkah pandemi ini sudah berakhir? Kalau benar, alhamdulillah tapi kalau belum, Maasya Allah.
Jika dilihat dari data penderita covid-19 di Indonesia ternyata belum ada penurunan yang signifikan. Masih terus naik. Lantas apa yang membuat masyarakat kita acuh dengan kondisi sekarang ini? Apakah karena mereka sudah mulai bosan tinggal di rumah? Ya, memang membosankan tinggal di rumah saja apalagi di saat menjelang Idul Fitri seperti sekarang ini. Tapi, bisakah kita lebih bersabar lagi? Supaya pandemi ini segera pergi dari negri ini. Benar-benar pergi, bukan hanya dalam mimpi. Dan kita benar-benar bebas! Aamiin
Gunung Sindur, 16 Mei 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Seharusnya memang bersabar
Betul bu. Bagaimana di daerah ibu?
Amiin. Semoga cepat berlalu ya bund
Aamiin