Arofah Berbisik Bagian 26
Arofah Berbisik
Oleh
Enge Rika Lilyana
Perlahan waktu membawaku melanglang buana masa kanak-kanakku. Duka dan air mata serupa kembang-kembang yang tebar pesonanya melelehkan semua hati. Aku kadang tak bisa menyembunyikan bahwa aku begitu terluka. Mampukah aku maklum terhadap apa yang terjadi pada orang tuaku?
Sedikit memaksa dan kurasa tak adil jika masa kanak-kanakku ternoda oleh banyak pedih dan luka. Siapakah yang bisa kusalahkan? Banyak hal yang menusuk dan membuatku malas untuk bersama-sama teman yang kadang mereka bertanya kamu sudah tidak punya papa lagi ya? Apa ini bukan hujaman tanpa belati? Semua luka menganga tak bernama.
Entahlah bagaimana aku bisa berdiri tanpa tonggak? Sedangkan langit juga tak mampu kujunjung. Aku merasa betapa kecilnya diri ini. Ijon yang tak pernah putus asa memberiku energi yang luar biasa. Dia banyak memberiku pemahaman tentang perjuangan dalam hidup. Menjalani dengan sesederhana berjalan. Tak perlu berlari cukup berjalan secukupnya.
Filosofi hidup yang sangat dalam dengan cara yang sederhana selalu disampaikan Ijon dengan trik-trik yang bisa diterima dengan akalku yang masih ranum. Tak ada majas atau diksi-diksi yang memerlukan kamus. Bahkan dengan gestur yang melambangkan kegamangan nampak di sana. Aku hanya perlu diam. Tak perlu bersuara untuk mengatakan aku patah hati. Meskipun pada dedaunan aku tak perlu katakan.
Di tengah dahaga dan sepi kasih aku masih punya Ijon. Perempuan dengan pandangan mata ibu dari segala ibu. Meneduhkan dahan-dahan resah. Biarlah aku mendaki bukit dan ngarai untuk memanggul segala harap menjadi kenyataani. Semoga....Doa-doa selalu kupanjatkan kadang Ijon menyempurnakan diksinya untuk meminta agar aku kuat...
#Bersambung#
I
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ijon menjadi tumpuan hati dan mampu meneduhkan hati yg lagi gerah keren bunda sukses terus dgn cerita selanjutnya
Pasti ada orang sebaik Ijon, bunda...
Memahami hidup dengan cara yang sangat sederhana meskipun masalah begitu melelahkan.