Arofah Berbisik

Oleh

Enge Rika Lilyanq, S.Pd

Sekuat batu kara g punyerkadang manusia juga punya sisi lemah yang terkadang akan membunuh mimpi-mimpi yang ada. Mama juga tak ingin lagi membangun mimpinya bersama Haji Syamsuri yang telah menghilang begitu saja.

Siang ini tidak ada petir atau hujan badai, tiba-tiba ada bayangan seorang laki-laki yang mendekat ke toko. Lelaki itu adalah seseorang yang ditunggu mama. Tidak mungkin ini tetjadi. Haji Syamsuri sudah pergi dan tidak akan kembali. Namun hari ini kenyataan itu harus diterima mama

Antara benci dan bahagia tidaklah jelas. Yang ada saat ini mama harus menerima bahwa Haji Syamsuri datang dengan format yang baru. Penjelasan yang simpel dan instan namun bisa diterima akal. Haji Syamsuri meminta maaf dan mohon ampun untuk bisa kembali diterima di hati mama.

Tidak semudah yang disangka. Mama merasa diabaikan. Penjelasan Hani Syamsuri bahwa kemarin dia terjatuh karena berseteru dengan adik mantan istringa. Awalnya hanya pembahasan ringan kata Haji Syamsuri namun berlanjut ke meja hijau. Yang dipermasalahkan adalah tanah yang akan ditempati Haji Syamsuri dengan mama setelah menikah nanti.

Mengapa Haji Syamsuri tidak mengatakan terus terang jika ada masalah? Menurut Haji Syamsuri tidak mungkin melibatkan mama karena hal yang mama tidak paham. Namun setiap kepala punya pikiran masing-masing sehingga hal ini yang dianggap tidak perlu keterlibatan mama justru bagi mama Haji Syamsuri telah mempermainkan perasaannya.

Kulihat ada rasa cemburu di hati mama ketika Haji Syamsuri tidak melibatkan dalam masalah tersebut. Sebenarnya Haji Syamsuri sangat cinta pada mama hingga tak ingin mama berpikir keras dan bersedih. Ini awal masalah berat yang dihadapi ketika bersama mama.

#Bersambung#