Enggrasedes, M. Pd

Guru Bahasa Inggris di SMA Negeri 1 Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar. Menggeluti profesi guru sejak tahun 1992. Diangkat sebagai PNS dengan penempata...

Selengkapnya
Navigasi Web
Membagi untuk Melipatgandakan

Membagi untuk Melipatgandakan

Hidup bukanlah persoalan matematis yang dapat mengali dengan cara membagi. ‘Kebahagiaan’ adalah suatu hal yang dapat dilipatgandakan dengan cara membaginya. Kebahagiaan merupakan sesuatu yang kita tunda untuk masa yang akan datang dan sesuatu yang kita rancang untuk masa sekarang. Kebahagiaan itu bukanlah tempat tujuan, tetapi cara untuk menuju tempat itu. Kebahagiaan itu adalah pilihan, kita bisa memilih untuk bahagia atau tidak.

Arti kebahagiaan berdasarkan sumber (wikipedia) adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan yang ditandai dengan kecukupan hingga kesenangan, cinta, kepuasan, kenikmatan atau kegembiraan yang intens.

Lalu, bagaimana cara kita berbagi bahagia?

Menulis rupanya dapat membagi kebahagiaan. Menuangkan perasaan gembira dan bahagia ke dalam bentuk tulisan, kemudian kita share kepada orang-orang tertentu akan menyempurnakan kebahagiaan itu sendiri.

Selain itu, kebahagiaan yang diperoleh akibat menulis pun dapat dibagi kepada anggota keluarga. Maksudnya, sebagian besar gurusianer mengakui bahwa aktivitas menulis mereka telah membuat bahagia keluarga dan teman-teman mereka.

Data ini saya peroleh dari hasil survey kecil-kecilan yang saya lakukan di wall fb grup MGI saat saya memposting sebuah pertanyaan untuk mencari tahu pihak-pihak yang kecipratan kebahagiaan dari kegitan menulis para gurusianer.

Lebih dari 90% mengatakan bahwa suami, anak , kakak, adik dan teman-teman ikut bahagia menyaksikan mereka menulis di gurusiana. Menulis telah membuat orang-orang terdekat dalam kehidupan mereka ikut merasa bangga dan bahagia.

Berbagi seperti itu seakan-akan membuat kebahagiaan itu semakin berasa dan komplet adanya. Itulah kebahagiaan yang membahagiakan kehidupan diri sendiri dan kehidupan orang lain. Rasa bahagia ini tentunya akan mendukung produktivitas kita dalam menulis.

Berdasarkan informasi yang saya peroleh dari https://management30.com , kebahagiaian itu terbagi dua, yaitunya:

· Kebehgiaan natural

Bahagia secara wajar. Yaitu kebahagiaan yang disebabkan oleh sesuatu yang membahagiakan terjadi.

· Kebahagiaan sintetis

Berupaya bahagia sekalipun mengalami kejadian yang tidak membaagiakan. Dengan kata lain, kebahagiaan yang diupayakan sekalipun yang terjadi itu sebenarnya membuat kita bersedih

Berbahagialah dengan cara apa pun, baik secara natural ataupun sintetis.

Teruslah menulis karena dengan menulis anda telah membahagiakan orang –orang terdekat anda

Batusangkar, 26 Maret 2020

#tantanganmenulisgurusiana (Hari ke-70)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Termasuk sy, suami dan anak ikut mendukung. Jd klo sy lg pegang hp, sy ngetik komen," O, mama lagi nulis". Stlh mereka tinggalkan sy tuk lanjut nulis.

27 Mar
Balas

Wah, bahagianya bu Karyani dengan dukungan keluarga. Semoga Ibu semakin bahagia dengan menulis. Terima kasih atas kunjungan dan komenytarnya. Barakallah, bu Karyani.

27 Mar

Thanks motivasinya makin semangat menulis....

27 Mar
Balas

Alhamdulillah. You're welcome. Terima kasih juga tlh berkunjung dan menanggapi. Sht dan sukses selalu, bu Fataty

27 Mar

Menulis sesuatu yang membahagiakan membawa efek positif bagi penulis dan pembacanya..

27 Mar
Balas

Persis bu Lusy. Semoga kebahagiaan itu akan berlipatganda terus dengan menulis, Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya. Sht dan sukses selalu bu. Barakallah

27 Mar

Bahagia itu kita yang menciptakanbukan dtg dr org lain Bubarokalla

27 Mar
Balas

Betul Ibu...bahagia itu kita yang menciptakan. Terima kasih tlh berkunjung dan menanggapi. sht dan sukses selalu. Barakallah, bu Sulfiana.

27 Mar

Alhamdulillah, tulisan yang inspiratif. Semoga dengan menulis kita selalu bahagia.

27 Mar
Balas

Aamiin. Terima kasih atas kunjunagn dan apresiasinya pak Dedi. Sht dan sukses selalu. Barakallah..

27 Mar

Mantap. Semoga. Sukses dan bahagia selalu kak.

27 Mar
Balas

Aamiin. Demikian juga dengan pak Arifin hendaknya. Terima kasih atas kunjungan dan apresiasinya. Barakallah..

27 Mar

Bahagia itu relatif.

27 Mar
Balas

Benar Ibu...bahagia ityu relatif. Semoga kita semakin piawai dalam memaknai bahagia. Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya bju Mursyidah. Barakallah..

27 Mar

Sangat setuju, bahagia pun bisa diciptakan , mengubah kesedihan mjd sebuah kebahagian, perlu jurus utk mengubahnya. Keren bu.

27 Mar
Balas

Betul bu Tyas....bahagia dapat diciptakan. Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya. Sht dan sukses selalu, bu. Barakallah...

27 Mar

Ibu!Tahukah ibu,Malam ini telah membagi energi luar biasa kpd saya ?Mksh, bu.Barokallah.

29 Mar
Balas

Alhamdulillah .... saya pun menulis sembari mengingatkan diri sendiri. Saya bersyukur karena Bu Laila merasa tersuntik energi dg membaca tulisan saya. Terima kasih Bu atas kunjungan dan apresiasinya. Barakallahu fiik.

29 Mar

Tul betul betul, aku suka

27 Mar
Balas

Terima kasih bu Kasnida. Smg sht dan sukses selalu. Barakallah..

27 Mar



search

New Post