Pendidikan adalah suatu proses interaksi manusia antara pendidik dengan subjek didik untuk mencapai tujuan pendidikan. Hal ini sesuai dengan tujuan bangsa dan negara kita sebagaimana tersurat dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 pada alinea IV yaitu “ mencerdaskan kehidupan bangsa “. Mengacu pada tujuan Pendidikan Nasional tersebut di atas peran seorang pendidik atau guru berperan untuk menyampaikan sejumlah pengetahuan kepada anak didik (siswa) sesuai dengan perkembangan dan kematangannya. Guru merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan dalam merealisasikan tujuan pendidikan.

Di dunia pendidikan multimedia mempunyai peranan yang sangat penting, karena dengan multimedia semua kebutuhan akan informasi pengetahuan baik tentang pendidikan maupun informasi lainnya dengan mudah untuk diaksesnya. Sehingga untuk mendukung kemudahan bagi para siswa dalam memperoleh semua informasi, maka banyak sekolah yang telah menyediakan fasilitas multimedia. Penggunaan fasilitas ini dipercaya bisa memaksimalkan daya serap anak didik dalam belajar.

Penggunaan teknologi dalam proses pengajaran dan pembelajaran bukan hanya dilakukan guru, tetapi pelajar dalam pembelajaran. Multimedia memainkan peranan yang sangat penting. Oleh karena itu, guru-guru perlu menggunakan pengajaran yang berorientasi pada penggunaan multimedia agar proses pengajaran dan pembelajaran itu mudah dan cepat diperoleh para pelajar. Di samping itu, kemahiran yang tinggi juga diperlukan dalam menggabungkan pelbagai media tersebut di dalam satu produk multimedia terutamanya dalam bidang pendidikan. Ini karena aspek-aspek seperti reka bentuk grafik, pemilihan audio, cara mempersembahkan animasi, pemilihan warna yang sesuai perlu diambil kira-kira dalam membuat sebuah produk multimedia agar proses pengajaran dan pembelajaran berjalan dengan lebih berkesan.

Prestasi siswa banyak dipengaruhi oleh berbagai hal diantaranya penggunaan multimedia, bagaimana cara belajarnya, motivasi belajarnya, sarana yang mendukungnya, psikologi siswa, lingkungan, dan sebagainya. Keberhasilan untuk mencapai tujuan di atas, siswa pada masa sekolahnya banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor kemungkinan dalam belajarnya antara lain, (a) Kemampuan menggunakan multimedia untuk membantu mencari materi atau literatur yang terkait dengan materi pembelajaran; (b) Kemampuan membuat pembelajaran dengan multimedia untuk mempermudah menyerap materi pembelajaran; (c) Kemampuan menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif dalam mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video; (d) Kemampuan pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi

Di MTsN 1 Kota Surabaya yang sudah mulai merintis pembelajaran berbasis IT, multimedia juga merupakan salah satu media yang dianggap sangat penting dan sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Dalam pemanfaatan multimedia sebagai media pembelajaran bisa dilakukan melalui banyak hal, bisa menyampaikan informasi tentang sebuah materi dalam bentuk Power Point Teks (PPT), penanyangan video sebagai media visual siswa, termasuk juga audiovisual. Video menyediakan sumber yang kaya dan hidup untuk aplikasi multimedia. Dengan video dapat menerangkan hal-hal yang sulit digambarkan lewat kata-kata atau gambar diam dan dapat menggambarkan emosi dan psikologi manusia secara lebih jelas.

Dalam pembelajaran berbasis multimedia, kita sebagai pendidik juga harus memperhatikan gaya belajar siswa yang pastinya setiap individu siswa akan mengalami perbedaan. Gaya belajar adalah kunci untuk mengembangkan kinerja baik dalam pekerjaan di sekolah, di kantor dan dalam situasi antar pribadi. Gaya belajar mengacu pada cara belajar yang lebih disukai oleh para siswa. Keanekaragaman gaya belajar siswa perlu diketahui pada awal permulaannya diterima pada suatu lembaga pendidikan yang akan ia jalani. Hal ini akan memudahkan bagi para siswa untuk belajar maupun guru untuk mengajar dalam proses pembelajaran. Siswa akan dapat belajar dengan baik dan hasil belajarnya baik, apabila ia mengerti gaya belajarnya.

Dalam kegiatan pembelajaran berbasis multimedia pada mata pelajaran Bahasa Indonesia bisa diterapkan dalam materi teks cerita pendek yang sekaligus dalam cerita itu bisa juga menjadi inspiratif bagi para penikmat cerita. Setelah siswa disajikan pemahaman materi dalam bentuk power point teks (PPT) tentang teks cerpen, guru menayangkan video film yang diangkat dari novel “Habibie dan Ainun”. Selain itu guru juga menayangkan video lagu yang bertemakan kasih sayang orang tua. Setelah siswa mengamati dan menikmati pembelajaran berbasis multimedia, mereka bisa langsung menerapkan tugas analisis struktur teks cerita pendek dan unsur pembangunnya. Mereka melakukan tugas analisis tersebut secara berkelompok. Sedangkan untuk responsi tugas individu adalah siswa bisa menyusun teks cerita pendek yang berasal dari pengalaman mereka masing-masing. Sungguh luar biasa, pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis multimedia ternyata sangat besar pengaruhnya terhadap minat belajar siswa.