Mendengar kata motivasi dan inspirasi, merupakan dua kata ibarat peribahasa Setali tiga uang, yang memiliki makna tidak ada bedanya. Pengertian motivasi adalah suatu dorongan kehendak atau semangat yang menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi berasal dara kata “motif” berarti dorongan atau rangsangan atau “daya penggerak” yang ada dalam diri sesorang. Secara etimologi kata motivasi merupakan kata serapan yang berasal dari bahasa Inggris yaitu “motivation” yang artinya “daya batin” atau “dorongan”. Motivasi itu bisa datang dari dalam diri sendiri ataupun dari orang lain. Dengan adanya motivasi maka seseorang dapat mengerjakan sesuatu dengan antusias.

Inspirasi sendiri berarti “ilham”. Yaitu ilham yang datang pada pikiran manusia dan akhirnya melekat pada jiwa atau hati manusia, akan tetapi inspirasi biasanya justru datang ketika ada rangsangan dari luar diri manusia. Sedangkan secara umum, pengertian inspirasi bisa diartikan sebagai proses yang mendorong manusia atau merangsang pikiran manusia untuk melakukan tindakan, terutama untuk melakukan tindakan yang berhubungan dengan sesuatu yang kreatif. Inspirasi itu biasanya dirangsang untuk melakukan tindakan setelah kita melihat, mendengar, atau merasakan sesuatu yang ada di sekitar kita, terutama sesuatu yang menyentuh.

Tepatnya pada hari Jumat, 20 September 2019, pada saat MTsN 1 Kota Surabaya melaksanakan program Perkemahan Jumat Sabtu (Perjumsa) bertemu dengan kakak-kakak pembina yang ternyata empat di antaranya adalah alumni siswa-siswi MTsN Kota Surabaya. Mereka di antaranya adalah Elok Masyrifah (alumni 2011), Johan Viki dan Moch. Aldis S (alumni 2016), A. Sholahudin (alumni 2017).

Tak berselang lama, empat hari kemudian, tepatnya di hari Selasa, 24 September 2019, MTsN 1 Kota Surabaya juga kedatangan tamu para alumni lulusan tahun 2011 yang kedatangannya berniat untuk berkunjung untuk melihat situasi dan kondisi gedung yang dulu menyimpan banyak kenangan baik dalam keadaan suka maupun duka, gedung yang sekarang sudah berbeda, jauh lebih baik dibandingkan pada masa mereka dulu.Selain itu juga berniat untuk bersilaturrahmi kepada bapak/ibu guru mereka sembari melepas rasa kangen. Mereka juga memiliki niatan untuk menemui Bu Umi Chanifah selaku Waka Bidang Humasy untuk membicarakan tentang Temu Alumni. Mereka mengatakan sambil menyelam minum air, peribahasa yang berarti melampaui dua atau tiga pekerjaan dalam satu waktu. Mereka para alumni lulusan tahun 2011 itu antara lain Achmad Romadhon Mubarok, Muhammad Choirul Anam, dan Adik Nikmatus Solihah.

Banyak yang dilakukan para alumni pada hari itu. Setelah foto bersama Ibu Asmiati, Ibu Ni’mah, dan juga saya, mereka melangkahkan kaki ke kantin sehatnya MTsN 1 Kota Surabaya untuk melihat perkembangan kantin juga untuk sarapan pagi. Setelah menikmati kantin sehat, mereka berjalan menuju ruang guru ketika jam istirahat pertama. Mereka bersalaman dan ber”sharing” dengan bapak/ibu guru yang delapan tahun yang lalu telah membimbing mereka.

Setelah melepas kangen, barulah mereka bisa menemui dan berdiskusi dengan Waka Bidang Humasy untuk membahas acara Temu Kangen Alumni Lulusan tahun 2011. Mereka juga ikut serta dalam kegiatan sholat dhuhur berjamaah di masjid Al Amin, masjid megahnya MTsN 1 Kota Surabaya bersama siswa-siswi lainnya.

Pasca melaksanakan sholat dhuhur berjamaah, mereka bersama saya (melalui ijin dari Ibu Asmiati, selaku Waka Bidang Akademik) menuju ke ruang kelas 9A. Pada saat itu merupakan jam pelajaran Bahasa Indonesia, dengan guru pengajar saya yang juga merupakan wali kelas mereka. Ketiga alumni tersebut, satu di antaranya, yakni Achmad Romadhon Mubarok, telah menceritakan perjalanan hidupnya dalam menempuh pendidikan semasa di MTsN 1 Kota Surabaya, MAN Surabaya, dan setelah satu tahun terpending, melalui Program Bidik Misi, dia lolos untuk menjadi mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya (UNAIR Surabaya). Dia juga telah memberi motivasi dan sekaligus menjadi inspirasi bagi siswa-siswi MTsN 1 Kota Surabaya. Dia juga berpesan bahwa jangan pernah menjadi anak yang mengecewakan kedua orang tua dan juga bapak/ibu guru. Bagaimanapun keadaan perekonomian keluarga, adik-adik MTsN 1 Kota Surabaya tetap harus melangkahkan kaki dalam meraih cita-cita dan harapan yang masih jauh harus ditempuh dan diraihnya. Jadilah anak yang kelak bisa membanggakan kedua orang tua dan juga bapak/ibu guru selaku orang tua kedua kita.

Terima kasih alumni MATSANESA. Kedatangan kalian telah memberi motivasi dan sekaligus menjadi inspirasi pada generasi MATSANESA yang akan datang.