Sebagai bentuk kelanjutan dari artikel sebelumnya, terkait dengan kegiatan PERJUMSA, Perkemahan Jumat- Sabtu, 20-21 September 2019 MTsN 1 Kota Surabaya, banyak sekali serangkaian kegiatan atau aktivitas di dalamnya yang juga merupakan bentuk penerapan Dasa Dharma Pramuka dan Tri Satya.

Kegiatan PERJUMSA diawali dengan registrasi peserta PERJUMSA dan dilanjut dengan upacara pembukaan, yang dibuka oleh Kamabigus, Bapak Drs. Wittono, M.Pd. Setelah upacara pembukaan, seluruh peserta PERJUMSA, siswa-siswi kelas 8 MTsN 1 Kota Surabaya diberi kesempatan untuk beristirahat sebelum melanjutkan serangkaian kegiatan PERJUMSA yang lain.

Upacara pembukaan PERJUMSA MTsN 1 Kota Surabaya telah usai, dan adik-adik peserta PERJUMSA juga telah beristirahat. Melanjutkan kegiatan berikutnya adalah pelaksanaan perlombaan. Di antara lomba-lomba dalam kegiatan PERJUMSA tersebut adalah Lomba 1 meliputi Pioneering, Hastakarya, dan Semaphore. Pioneering dalam kegiatan kepramukaan merupakan salah satu teknik pramuka dalam penggunaan peralatan tongkat dan tali yang dirangkai menjadi sebuah model suatu objek, seperti bangunan kreatif, tandu, dan alat-alat lainnya. termasuk di dalamnya adalah kegiatan tali-temali.

Masih dalam serangkaian lomba 1, selain lomba Pioneering, juga ada perlombaan Hasta karya dan Semaphore. Hasta karya sering kita sebut dengan kerajinan tangan. Hasta karya atau kerajinan tangan ini merupakan salah satu karya seni yang mengutamakan keterampilan tangan sebagai medianya. Dalam perlombaan ini, adik-adik peserta PERJUMSA harus bisa menghasilkan karya yang bukan hanya memiliki nilai fungsi tapi juga memiliki nilai seni bahkan nilai jual yang tinggi.

Lomba berikutnya adalah Semaphore. Semaphore adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan menggunakan bendera semaphore. Pada kegiatan lomba 1 ini dikomandoi oleh Kak Arif, Kak Ayunda, Kak Sulhin, dan Kak Hilda.

Masih dalam serangkaian perlombaan, masih terdapat lomba 2 yaitu lomba PBB Tongkat dan KIM. PBB tongkat merupakan salah satu kegiatan baris-berbaris dengan menggunakan tongkat. Sedangkan KIM merupakan suatu jenis permainan dalam kepramukaan. Pada lomba 2 ini dikomandoi oleh Kak Huda, Kak Arin, dan Kak Arif. Kak Arif juga fokus pada regu peserta lomba sandi. Pada kegiatan perlombaan di PERJUMSA ini, secara teknis para kakak pembina melakukan penilaian pada setiap regu hingga pada akhirnya bisa menentukan para juaranya.

Serangkaian kegiatan perlombaan telah berakhir. Saatnya seluruh pembina dan peserta PERJUMSA melaksanakan sholat ashar berjamaah di Masjid AL Amin MTsN 1 Kota Surabaya dilanjutkan dengan istirahat dan bersih diri. Hingga masuk waktu maghrib, para pembina dan peserta PERJUMSA melaksanakan sholat maghrib berjamaah , kemudian dilanjutkan dengan makan sore.

Setelah acara ISHOMA (Istirahat, sholat, dan makan) juga setelah melaksanakan sholat isya' berjamaah, para pembina dan peserta PERJUMSA kembali ke lapangan untuk mempersiapkan diri melanjutkan acara upacara api unggun yang dipimpin oleh Kamabigus MTsN 1 Kota Surabaya, Bapak Drs. Wittono, M.Pd. juga dipandu oleh Kak Sulhin dan dilanjut dengan acara Pentas Seni (Pensi) yang diisi oleh tampilan dari masing-masing regu. Sungguh adik-adik peserta PERJUMSA yang hebat dan bermartabat, telah dididik dengan penuh kemandirian dan memegang teguh bahwa kebersamaan itu sangatlah indah.

Acara upacara api unggun dan pentas seni telah usai. Saatnya mereka, para peserta PERJUMSA istirahat setelah melakukan serangkaian kegiatan PERJUMSA mulai siang hingga malam hari. Para peserta PERJUMSA dibangunkan pukul 03.30 Sabtu dini hari untuk melaksanakan sholat malam (Qiyamul Lail) dan berlanjut dengan Sholat Subuh. Subhanallah, betul-betul anak-anak yang sholeh dan sholehah. Aamiin.

Setelah sholat subuh, para peserta PERJUMSA melakukan aktivitas olah raga dengan senam pagi agar tubuh bisa kembali segar dan nyaman dalam melakukan aktivitas selanjutnya.

Ahamdulillah, kegiatan olah raga pun telah usai, saatnya adik-adik peserta PERJUMSA melakukan bersih diri lalu mereka akan MABAR, makan bareng. Tapi kali ini makannya berbeda dengan MABAR sebelumnya yang telah siap untuk disantap. Kali ini mereka, adik-adik peserta PERJUMSA harus memasak sendiri bersama regunya masing-masing. Subhanallah betul-betul mandiri sekali mereka.

Setelah acara masak dan MABAR dilalui, saatnya mereka para peserta PERJUMSA melakukan Operasi Semut, maksudnya mereka harus membersihkan seluruh area di manapun yang menjadi area mereka melakukan serangkaian kegiatan PERJUMSA. Diawali dari membersihkan lapangan, halaman madrasah, ruang kelas yang menjadi pondokan atau tempat tidur mereka, juga area masjid MTsN 1 Kota Surabaya. Sungguh adik-adik peserta PERJUMSA yang luar biasa.

Akhirnya tepat pukul 08.30 seluruh peserta PERJUMSA kembali ke lapangan untuk mengikuti upacara penutupan PERJUMSA MTsN 1 Kota Surabaya.

ALHAMDULILLAH, serangkaian acara PERJUMSA telah terlaksana dengan baik, lancar, dan sukses. Serangkaian kegiatan PERJUMSA ini telah menjadikan siswa MTsN 1 Kota Surabaya menerapkan kemandirian dan kebersamaan.