Aku Tetap Akan Menguburmu, Suatu Senja Nanti
#TantanganGurusiana
Hari ke-38
Aku yang memintamu
Entah ini yang keberapa kalinya aku menyibak tirai jendela kamarku
Melihatmu berdiri diantara jeruji pagar rumahku
Aku memaksamu memberi selembar kisah mimpimu semalam
Tentang kau dan jubah kebesaranmu bersama biduk perahumu
Kau memberi pintaku
Sudah kutulis pada didinding cakrawala tentang pintaku
Kutinggalkan begitu saja bersama awan dan bebintang
Namun kau memanggilku melalui teriakan hujan
Bahwa kau akan menemaniku mengukir senja
Kau melukaiku berkali-kali
Belum selesai aku menulis tentang senja dan jingga
Kau sudah menawarkan lenteramu pada musim yang lain
Aku tergugu pilu, tapi aku tetap bernyanyi tentang iramamu
Meski kau berkali-kali menggores kenang dalam genangan air mata
Aku akan menguburmu pada suatu senja
Sketsa rupa tentang kisah telah aku hapus dalam cerak tak berbekas
Sudah cukup aku menggenggam luka rindu pada sebuah penantian
Pada suatu musim yang berganti, disaat senja menuai kabar
Aku akan benar-benar menguburmu, tanpa ada sisa kenangan
Blitar, 21 Februari 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar