#TantanganGurusiana

Hari ke-51

Diantara deru polusi dan bising jalanan, masih kau hitung dengan serpihan sombongmu. Katamu dunia ini akan kau taklukan. Dengan apa?

Mungkinkah matahari akan bergeser melihat netra di sudut mata itu telah layu karena minuman berbau alkohol.

Apakah awan-awan itu akan memberikan senyumnya, ketika kau congkakkan kedua lengan itu pada dalam angkuhmu?

Dengar anak muda, apalagi yang akan kau pertaruhkan untuk memberi pada bumimu, sedangkan untuk bernapas saja kau harus meminjam rongga pada alam.

Apa saja yang akan kau perjuangkan untuk negerimu, sedangkan untuk sekadar menggerakkan kedua kakimu, kau harus bersandar pada dinding langit.

Pulanglah, bersimpuhlah pada telapak kaki surgamu. Katakan selaksa maaf dan tulis bait-bait penyesalan terindah. Karena pada hari kemarin kau telah menorehkan luka di antara kepingan hatinya.

Berhentilah menjadi Tuhan dalam dirimu sendiri, dan kembalilah dalam haribaan Tuhanmu, agar kau menjelma menjadi manusia sebaik-baiknya umat.

Blitar, 5 Maret 2020