Bermain Iklan sambil Belajar
#TantanganGurusiana
Hari ke-33
Kemarin, Sabtu, 14 Februari 2020, ketika sedang kegiatan belajar mengajar di kelas, waktu itu siswa sedang serius berdiskusi kelompok. Tiba-tiba salah satu kelompok gaduh, tertawa agak keras. Saya mendekati kelompok tersebut, saya dengar, ternyata ada satu siswa yang menirukan iklan, tapi liriknya diganti sesukanya saja. So, pasti membuat bahan tertawaan siswa lain.
Ternyata gurauan menirukan iklan ini merangsang teman-temannya yang lain untuk ikut meniru beberapa iklan, tentu saja dengan pengubahan isi sesukanya, yang penting lucu, bisa buat heboh. Lama-lama terjadi saut-sautan iklan yang beraneka ragam, mulai dari iklan obat, kosmetik, minuman, makanan sampai iklan celana dalam, masuk dibuat plesetan
Saya biarkan saja keadaan ini, sambil sesekali saya tersenyum geli mendengarkan gurauan mereka. Karena ada beberapa anak sampai berdiri menirukan gerakan iklan yang ada di televisi. Akhirnya kelas mulai gaduh dan heboh.
Ahaaa...melihat kondisi kelas yang hampir seperti panggung gembira ini, tiba-tiba muncul ide saya, kalau materi pelajaran ini di buat dalam bentuk iklan pasti semakin seru yaaa...terimakasih anak-anak.
Berikutnya, saya ikutan gabung dalam candaan siswa, ikut-ikutan beriklan ria. Mungkin melihat gurunya ikut ramai, akhirnya kegiatan diskusi berubah jadi kontes adu iklan. Ada nyanyian, kelucuan, tarian bahkan sampai iklan versi dangdut koplo.
Ketika kelas mulai mengheboh, saya berusaha menghentikan gurauan tersebut. Biar anak-anak tetap bergembira tetapi tidak meninggalkan materi, maka saya minta isi iklanya diganti materi pelajaran. Diskusi hari itu berubah menjadi ajang kreativitas mencipta iklan, selanjutnya, masing-masing kelompok harus menampilkannya di depan teman-temanya secara bergantian. Kelompok lain memberinya komentar dengan panduan yang telah saya buat.
Karena saya mengajar bahasa Indonesia, jadi mudah untuk dibuat permainan. Ada iklan yang bermain tebak-tebakan, ada yang versi buka lapak obat, dan ada juga yang bermain ibu dan anak dalam iklan sampo. Namun ada juga yang hanya berupa iklan berita.
Karena ini spontanitas, jadi tampilan masih sederhana. Barangkali kalau dipersiapkan dengan matang oleh anak akan lebih seru lagi, semakin meningkat kreativitasnya.
Hari itu pembelajaran tetap berjalan, dan siswa senang. Keren kan...Ide metode mengajar itu tidak harus dari guru yang pintar dan profesional. Bila kita jeli terhadap lingkungan, ternyata banyak inspirasi yang bisa kita petik dan kita modifikasi menjadi hal-hal yang menarik. Gunakan ilmu ATM yaitu amati tiru dan modifikasi.
Tidak perlu malu mengakui bahwa kita kadang lemah dan belum berwawasan luas. Juga tidak perlu meninggikan harga diri untuk mengakui bahwa masih ada orang yang lebih pintar dari kita, meski umur dan pendidikan masih di bawah kita.
Demikian, selamat mencoba, semoga bermanfaat.
Blitar, 16 Februari 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar