Enik Rusmiati

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca...

Selengkapnya
Navigasi Web
Delapan Cara Wujudkan Perpustakaan Keren
Layanan penelusuran pemustaka Perpustakaan At Tarkiz MTsN 2 Blitar

Delapan Cara Wujudkan Perpustakaan Keren

Perpustakaan sebagai jantung informasi sekolah. Tentu kita sering mendengar slogan tersebut. Melalui perpustakaan diharapakan bisa berfungsi sebagai sarana dan pusat penyimpanan informasi pendidikan, penyedia materi penelitian serta penyedia bahan pustaka dalam berbagai bentuk yang dibutuhkan oleh seluruh warga sekolah.

Hal itu juga tertuang dalam undang-undang RI No 43 Tahun 2007 tetang Perpustakaan, Pasal 1 ayat (11) bahwa Perpustakaan sekolah merupakan perpustakaan yang berada di lembaga pendidikan dan menengah, yang merupakan bagian dari sekolah sebagai pusat sumber belajar mengajar untuk mendukung tercapainya tujuan pembelajaran pendidikan di sekolah.

Namun faktanya perpustakaan sekolah di Indonesia saat ini masih belum benar-benar menjadi jantungnya informasi sekolah. Belum bisa memberikan layanan sumber belajar secara maksimal bahkan masih terkesan perpustakaan sebagai gudang buku paket mata pelajaran.

Masih sering kita jumpai perpustakaan berada di tempat yang jauh dari kegiatan pembelajaran siswa. Ukuran ruang perpustakaan yang minim dan kurang pencahayaan. Terbatasnya koleksi buku umum, koleksi buku masih sebatas buku paket mata pelajaran. Minimnya pengelola perpustakaan yang berpendidikan ilmu perpustakaan. Serta kurangnya promosi perpustakaan kepada pemustaka.

Akibatnya, fungsi perpustakaan tidak lagi menjadi jantung informasi sekolah melainkan sebagai tempat menyimpan buku. Keadaan ini tentu membuat warga sekolah enggan berkunjung ke perpustakaan. Apalagi harus betah membaca buku.

Berangkat dari permasalahan tersebut, mulai tahun 2019, perpustakaan At Tarkiz MTsN 2 Blitar berusaha mewujudkan perpustakaan yang Keren (Kompetitif, Edukatif, Rekreatif, Eksentrik dan Nyaman), melalui pengembangan berikut ini.

1. Sebagai Layanan Print (Cetak) dan Foto Kopi

Melalui jasa layanan cetak dan fotokopi di dalam perpustakaan, tentu perpustakaan tidak akan sepi pengunjung. Para siswa yang antri cetak atau fotokopi ini memanfaatkan waktu untuk melihat-lihat koleksi perpustakaan. Siapa tahu akan jatuh hati pada pandangan pertama, lalu membaca sekilas, akhirnya meminjam untuk dibawa pulang dan dibaca.

2. Sebagai Layanan Penelusuran Gratis

Era digital sekarang ini tentu pelaku pendidikan sudah tidak asing lagi dengan teknologi. Apalagi pascapembelajaran pandemi yang dilakukan secara daring, guru dan siswa sudah sangat akrab dengan internet. Tentu layanan penelusuran yang disediakan oleh perpustakaan ini akan sangat membantu peserta didik yang tidak membawa android atau tidak mempunyai cukup kuota untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah.

3. Tempat Diskusi Organisasi Sekolah

Meski masing-masing organisasi di sebuah sekolah sudah disediakan sarana dan prasarana, tidak ada ruginya bila perpustakaan tetap memberi layanan tempat peserta didik untuk berdiskusi atau musyawarah secara privasi. Karena sifatnya privasi, maka perpustkaan bisa menyediakan ruang khusus di dalam perpustakaan ini untuk melayani pemustaka yang ingin musyawarah secara khusus.

4. Tempat Pengembangan Diri

Bila selama ini kegiatan pengembangan diri ini akrab dengan bimbingan konseling. Namun melalui buku-buku yang disediakan perpustakaan, maka proses pengembangan diri bisa dilakukan di perpustakaan. Seperti latihan pidato, menulis, bercerita, olimpiade, Karya Ilmiah Remaja atau menyanyi.

6. Layanan Perpustakaan Keliling dan Taman baca

Ketersediaan ruang perpustakaan yang kurang memadai, pengelola perpustakaan harus membuat inovasi pengembangan layanan membaca di luar ruang. Hal ini bisa berupa layanan perpustakaan keliling dan taman baca.

7. Ruang Penerimaan Tamu dari Luar Sekolah

Setiap sekolah pasti akan sering menerima tamu dari luar, baik itu dari lembaga mitra atau wali siswa. Bila selama ini tamu-tamu tersebut selalu berada di ruang tunggu tata usaha atau ruang tamu sekolah. Perpustakaan juga bisa difungsikan sebagai tempat menerima tamu dari luar. Dengan demikian sekalian promosi perpustakaan kepada para tamu.

8. Tempat untuk Nonton Film

Perpustakaan tidak melulu membaca, menulis dan belajar. Agar perpustakaan sekolah tetap menjadi tempat favorit pemustaka, maka perpustakaan bisa dijadikan tempat refresing bagi siswa. Seperti nonton film atau bermain titok yang mendidik.

Oke sobat pustaka, mari kita buka jendela dunia ini dengan cara membuat masyarakat bangga terhadap perpustakaan. Karena melalui perpustakaan, akan bisa membantu mengembangkan gagasan-gagasan yang ada di benak kita.

Blitar, 9 Oktober 2022

Enik Rusmiati

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi!

09 Oct
Balas

Terima kasih pak Dede semoga bermanfaat, salam hormat

09 Oct

Bagus ulasannya bu idenya bisa ditiru

09 Oct
Balas

Terima kasih Bunda murini semoga bermanfaat, salam hormat

09 Oct

Terima kasih Bunda murini semoga bermanfaat, salam hormat

09 Oct

Terima kasih Bunda murini semoga bermanfaat, salam hormat

09 Oct

Terima kasih Bunda murini semoga bermanfaat, salam hormat

09 Oct

Terima kasih Bunda murini semoga bermanfaat, salam hormat

09 Oct

Terima kasih Bunda murini semoga bermanfaat, salam hormat

09 Oct

Terima kasih Bunda murini semoga bermanfaat, salam hormat

09 Oct



search

New Post