Enik Rusmiati

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca...

Selengkapnya
Navigasi Web
Cerdas Manfaatkan Gawai, Terbitkan 14 Judul Buku

Cerdas Manfaatkan Gawai, Terbitkan 14 Judul Buku

Cerdas Manfaatkan Gawai, Terbitkan 14 Judul BukuTidak bisa dielakkan lagi bahwa kita sedang hidup di zaman milenial seperti sekarang ini. Teknologi terus berkembang, kita akan sulit menolak kehadiran gawai dengan segala fitur-fitur yang menyertainya. Tentu perkembangan teknologi tersebut bak pisau bermata dua, bisa berdampak positif maupun negatif bagi anak. Bila orang dewasa disekitarnya bijak, maka akan banyak manfaat yang bisa diperoleh anak, namun sebaliknya bila kita tidak bisa mengarahkan pemakaian gawai tersebut, maka hanya akan mendapatkan kerugian saja.

Cerdas memanfaatkan gawai tidak sulit, bergantung pada besarnya kemauan orang tua dan keinginan anak. Hal ini seperti yang dilakukan oleh para siswa MTsN 2 Blitar. Mulai bulan Maret 2019 lalu telah memanfaatkan gawai ini untuk kegiatan menulis buku.

Berawal dari pengalaman saya yang selalu menulis dengan aplikasi word yang terdapat di gawai dan banyaknya tulisan yang masuk di redaksi majalah sekolah. Sayang apabila keterampilan yang dimiliki siswa ini tidak diwadahi. Akhirnya saya berinisiatif mendirikan kelas menulis untuk menampung dan membimbing anak-anak yang mempunyai ketrampilan menulis.

Keinginan ini, saya bicarakan dengan pimpinan, gayung bersambut, kelas menulis ini mendapat respon positif dari pimpinan. Segeralah saya menginformasikan kelas menulis ini ke siswa. Pada tahun pertama ini ternyata cukup banyak antusias siswa yang ingin menulis, terbukti ada 32 yang mendaftar di kelas ini.

Dalam pembimbingan ini, tidak banyak teori yang saya sampaikan, namun lebih banyak praktik menulis. Dalam proses penulisan, siswa diizinkan menggunakan laptop atau handphone android. Khusus untuk handphone android, karena madrasah memberlakukan larangan membawa handphone, maka sebelum kegiatan pembelajaran menulis, gawai ini dititipkan kepada saya dan diambil pada waktu pembelajaran menulis.

Karena target di kelas menulis ini adalah bisa menerbitkan buku, maka dalam satu pertemuan harus menghasilkan minimal satu judul cerita pendek. Ternyata bimbingan di kelas tidak cukup waktu untuk seluruh siswa berkonsultasi, akhirnya kami sepakat untuk membentuk grup kelas menulis melalui whatshapp. Melalui media sosial ini memudahkan anak untuk diskusi dan konsultasi.

Komunikasi tentang giat menulis tidak hanya terjadi di kelas saja, namun kami bisa berdiskusi tentang tema-tema kehidupan ini melalui dunia maya kapan saja. Di grup ini juga memudahkan saya untuk mengirim contoh-contoh cerita dari pengarang yang terkenal. Dan ini ternyata lebih fleksibel di banding pembelajaran di kelas. Karena kami bisa berkomunikasi dan berdiskusi kapan saja.

Ternyata dengan menulis kita bisa mengajak anak-anak memahami realita kehidupan di sekitarnya dengan penalarannya yang masih lugu dan bersih. Para siswa ini bisa mengungkapkap peristiwa yang melingkari kehidupanya. Cinta kepada ibunya, kekaguman kepada guru-gurunya, cinta kasih kepada sahabat-sahabatnya bahkan tentang perilaku tidak baik yang ditemui di lingkungannya tidak luput dari pengamatanya dan bisa direkam dengan baik, seperti pem-bully-an, pelanggaran terhadap tata tertib sekolah dan korban broken home. Melalui tulisan-tulisan ini siswa bisa memberikan solusi versi mereka yang sedehana.

Seperti yang diungkapkan oleh Ahmad Saifullah Syahid, penulis Kompasiana, dalam apresiasinya terhadap karya anak-anak ini, bahwa buku kumpulan cerita anak ini mengantarkan kita kepada kepolosan pada suara bening hati nurani. Di atas mata air telaga bening itu kita berkaca. Anak-anak ini sedang menyongsong semburat cahaya dari timur dengan hati gembira dan wajah sumringah. Optimisme ini semoga menjadi bahan bakar yang menyulut semangat kepala madrasah, para guru, orang tua dan anak-anak sendiri. Lebih istikomah dan tidak gampang loyo saat berhadapan dengan sejumlah tantangan.

Apresiasi luar biasa ini tentunya akan terus bergelora di dada anak-anak ini. Buktinya, setelah terbit lima buku cerpen di bulan Juni 2019 (Misteri Pigura Pecah, Sahabat Abadi, Hadiah untuk Ibu, Mawar Biru untuk Ibu dan Kisah Gelas Emas) pada September 2019m terbit lagi lima judul buku cerpen (Sakura, Garuda Muda, Bunny is Love, Lestari dan Mawar), dan bulan Januari 2020 ini 4 buku masuk percetakaan (novel Hujan Bersayap Pelangi, cerpen Merindu Sang Angin, Pelangi Senja dan Dia Cinta Pertamaku)

Tulisan para siswa ini merupakan harta karun yang tiada terhingga harganya. Karena kita bisa menyelami isi pikiran dan hati mereka dengan sangat sederhana dan penuh kejujuran. Kelas menulis ini ibarat kelas kehidupan. Semoga tulisan ini bisa menginspirasi sebagai giat literasi menuju madrasah hebat bermartabat. Amin

#InternetPendidikan #MediaGuru #Indosat

Blitar, 23 Januari 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Siswa yang hebat dihasilkan guru yang hebat pula. Kereeen Bu

24 Jan
Balas

Ada orgtua yg hebat pula bu..

24 Jan

Ada orgtua yg hebat pula bu..

24 Jan

Haloo bu enik... Semoga madrasah saya segera mengikuti jejak madrasah ibu... Semangaat....

24 Jan
Balas

Bisa bu...semangat buuu...

24 Jan

Tidak akan lahir pemudapemuda hebat tanpa peran serta guru tercinta..semangat ya ibu...

24 Jan
Balas

Tidak akan lahir pemudapemuda hebat tanpa peran serta guru tercinta..semangat ya ibu...

24 Jan
Balas

Tidak akan lahir pemudapemuda hebat tanpa peran serta guru tercinta..semangat ya ibu...

24 Jan
Balas

Tidak akan lahir pemudapemuda hebat tanpa peran serta guru tercinta..semangat ya ibu...

24 Jan
Balas

Terimakasih bu enge... ttp semangat...

24 Jan



search

New Post