Enik Rusmiati

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca...

Selengkapnya
Navigasi Web

Pada Hujan

#TantanganGurusiana

Hari ke-14

Hujan sore ini masih mengetuk-ngetuk pintu rumahku. Seperti ketukanmu dulu, selalu menggetarkan seluruh dinding ragaku. Waktu itu, pada hujan kau katakan akan tetap menjadikan sumber inspirasi untuk mengingatku. Karena rintiknya tidak pernah mengadukan keluh.

Hujan sore ini adalah hujan pertama setelah kepergianmu. Kau katakan padaku, pada hujan ada kerling senyum dan rindu. Bila waktunya tiba aku merindumu, katamu waktu itu. Bahwa hujan tak pernah menyimpan dendam dalam rinainya.

Hujan sore ini, tetap merdu seperti kabar segenggam awan yang mengabarkan tulusnya kepadaku. Karena katamu setelah turunnya akan aku lihat kepak pelangi dengan rona warna jingga.

Pada hujan, kutatap derasnya, kurasakan sentuhan rintik yang membelai lembut. Meski kadang ada kemarahan yang menggejolak ketika aku tak lagi amanah dengan janjiku. Namun padamu, dalam kesendirianku, aku tetap mengenangmu seperti genang hujan sore ini.

Blitar, 28 Januari 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

ibuuuu... diksinya kereeeen! :) salam kenal ya, bu.

28 Jan
Balas

Sama2 bu..terimakasih telah singgah

28 Jan



search

New Post