Kadang, saat galau, mati gaya, nganggur, gak ngapa–ngapain, muncul kelebatan-kelebatan gambar abstrak di pikiran. Sebagai manusia biasa, aku dikelilingi banyak sekali orang. Bergaul dengan mereka. Mereka tak sama. Berbeda–beda. Ini hasil lamunanku tentang golongan mereka.

HATER

Golongan orang–orang yang tidak suka apapun tentang kita. Benci apapun tentang kita. APAPUN. Segalanya tentang kita. Mereka tidak suka gaya berpakaian kita. Mereka tidak suka gaya bicara kita. Mereka tidak suka apa yang kita lakukan. Semuanya. Parahnya lagi, mereka tidak memiliki alasan apapun sehingga mereka tidak menyukai kita.

STRANGER

Ini adalah sekumpulan orang yang tidak peduli pada kita. Benar–benar tidak peduli. Sedih–senang kita, mereka tak peduli. Sakit–sehat kita, mereka tak peduli. Masalah kita, kebahagiaan kita, rencana-rencana kita, kegagalan kita tak mereka pedulikan sama sekali. Biasanya ini dilakukan oleh orang yang tidak mengenal kita. Orang asing. Walaupun mungkin juga dilakukan oleh orang dekat kita yang memilih untuk ‘mengasingkan diri’ dari kita.

LOVER

Mereka adalah orang–orang yang peduli, menyayangi dan mencintai kita. Mereka selalu ada untuk kita. Mereka adalah stabilisator hidup kita. Saat kita bahagia, mereka menahan kita untuk tetap menginjak bumi dan tak melambung terlalu tinggi. Saat kita sedih, mereka mengulurkan tangan, menarik kita dari jurang nestapa. Saat kita dipihak yang benar, mereka mengawal kita untuk bisa tetap menahan diri dari kesombongan. Saat kita menanggung kesalahan, mereka menuntun kita kembali pada kebenaran.

ALAY–ER

Yang ini golongan pecinta buta, pengikut, follower, fans fanatic, lebih dari sekedar simpatisan. Apapun keadaan kita mereka membela kita membabi–buta. Tak peduli kita salah atau benar mereka akan menyanjung kita. Yang golongan ini sih agak jarang mengelilingi orang–orang biasa macam aku. Mereka sih biasanya ada di sekeliling artis, pejabat, partai politik atau ormas lah.

TROUBLE MAKER

Adalah golongan orang–orang yang selalu ‘merasa’ bermasalah dengan kita. Bila tak ada masalah, mereka akan dengan mudah membuat masalah.

Kita tak punya kuasa untuk membuat semua orang menjadi Lover bagi kita. Menurutku, kita semua mengambil peran itu. Coba deh, diingat–ingat lagi. Terhadap siapa kita bertindak sebagai Hater, Stranger, Lover, Alay–er, dan Trouble maker. Kalau semisal kita masih menjadi Hater bagi seseorang, coba renungkan lagi. Alasan kuat apa yang bisa dijadikan dasar untuk membencinya. Semisal kita menjadi makhluk asing (Stranger) bagi seseorang, coba deh membuka komunikasi dengan sekedar tanya kabar. Basa–basi sedikit pada awalnya. Tak apa. Teruskan. Nanti akan terbiasa dan dekat pada akhirnya. Bila kita jadi Lover, bagus. Lanjutkan. Tapi bila kita masih jadi Alay–er pada seseorang atau sesuatu, sadarlah. Apalagi bila kita menjadi Trouble maker, bertaubatlah. Segera. Hehehe….