ENI KUSWATI (FOGIPSI)

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
MODEL PEMBELAJARAN SAINTIFIK (SCIENTIFIC LEARNING MODEL)

MODEL PEMBELAJARAN SAINTIFIK (SCIENTIFIC LEARNING MODEL)

MODEL PEMBELAJARAN SAINTIFIK

SCIENTIFIC LEARNING MODEL

BY. Eni Kuswati

Saat ini epistemologi mengenai pendekatan saintifik telah berubah menjadi model pembelajaran yang diterapkan dalam kurikulum 2013 edisi revisi 2017. Dalam bukunya Bloom's Taxonomy of Educational Objectives. (Bloom et al., 1994; Gronlund, 1991; Krathwohl et al., 1956.) Model taksonomi Bloom merupakan salah satu pengembangan teori kognitif, yang sering dikaitkan dengan merumuskan tujuan pembelajaran dan masalah standar evaluasi atau pengukuran hasil belajar sebagai pengembangan sebuah kurikulum. Taksonomi kognitif Bloom pada awalnya terdiri dari enam level kognitif, yaitu pengetahuan (knowledge), pemahaman (comprehension), aplikasi (apply), analisis (analysis), sintesis (synthesis), dan evaluasi (evaluation).

Anderson dan Krathwohl merevisi level kognitif dari satu dimensi menjadi dua dimensi, yaitu dimensi proses kognitif (cognitive process) dan dimensi pengetahuan (types of knowledge). Understanding the New Version of Bloom’s Taxonomy dalam Leslie Owen Wilson (2016, 2013, 2005, 2001). Dimensi proses kognitif merupakan hasil revisi dari taksonomi Bloom ranah kognitif kemudian Anderson menklasifikasikan proses kognitif menjadi enam kategori, yaitu ingatan (remember), pemahaman (understand), aplikasi (apply), analisis (analyze), evaluasi (evaluate), dan kratifitas (create). Dimensi pengetahuan diklasifikasi menjadi empat kategori, yaitu pengetahuan faktual (factual knowlwdge), pengetahuan konseptual (conceptual knowledge), pengetahuan prosedural (procedural knowledge), dan pengetahuan metakognisi (metacognitive knowledge).

Implikasi teori kognitif dan pengembangan keterampilan Anderson dan Krathwohl memberikan kontribusi dari advances in cognitive theory yang besar di dalam dunia pembelajaran. Dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa pengembangan tersebut dapat digunakan sebagai model pembelajaran saintifik. Pembelajaran saintifik merupakan model pembelajaran melalui fisik (obyek) untuk menganalisis baik secara faktual, konseptual, prosedural atau metakognitif yang mewakili dari sebuah fenomena yang sulit untuk diamati secara langsung atau tidak dapat terindrai. Model pembelajaran Saintifik (Scientifik Learning) digunakan untuk menjelaskan dan meramalkan perilaku objek nyata atau sistem dan digunakan dalam berbagai disiplin ilmu, mulai dari fisika, kimia, ekologi, ilmu bumi hingga ilmu pengetahuan sosial lainnya. Meskipun model pembelajaran saintifik merupakan pusat dari ilmu pengetahuan modern, model pembelajaran sainfitik yang terbaik adalah perkiraan atau ramalan dari sesuatu yang nyata dan tersistem dan dapat memberikan pengetahuan dari obyek tersebut baik tiruan, benda yang dapat mewakili ataupun benda nyata. Dengan demikian, para ilmuwan terus bekerja dan berusaha untuk meningkatkan dan memperbaiki model pembelajaran saintifik ini.

Ada banyak penerapan ilmiah dalam teorinya yaitu bagaimana sebuah pengetahuan yang diperoleh dapat diproses dalam otak manusia. Adapun yang dapat dijadikan contoh dalam pembelajaran saintifik misalnya mempelajari ilmu bumi, atmosfer dan kelautan /kemaritiman yang sangat relevan yang dipelajari tidak hanya untuk mengetahui ramalan cuaca, tetapi juga memberikan pemahaman ilmiah. Contoh lain adalah pemanasan global, dalam kasus terakhir, satu model umum adalah sirkulasi model yang digunakan untuk meniru manusia dan non-human-induced perubahan iklim. Model geologis, seperti mengetahui dalam Bumi dari teori pergerakan atau pergeseran lempeng bumi, pengetahuan tentang gunung berapi, gempa bumi, tsunami dan evolusi dari permukaan Bumi. Dalam model ekologi, dapat digunakan untuk memahami hewan dan tumbuhan populasi yang dinamis dari interaksi antara makhluk hidup.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

sangat informatif dan mantab. terima kasih sudah berbagi.

28 Oct
Balas

sama-sama pak

28 Oct
Balas



search

New Post