Aroma Pagi
#Menuju365
#HariKe363
Aroma Pagi
Eni Meiniar
Pagiku ruang terkuak aroma sesak
Lancip menghujam
Selam penyebar tebar
O
Arah angin disusuri
Tetangga mengendus lanjut menguak
Beruang-ruang terhidang
Menari jemari serbu beraneka rasa
Satu ruang terbang
Satu ruang tembaga
Satu ruang hilang
Satu ruang kenang
Tak cukup?
Tajam duri memukau raga
Di daya upaya temui kelembutan
Berbagi
Ruang penuh sesak berisi
Awal musim menyapa
Di sini
Menunggu di ruang hati yang tak mampu sembunyikan pintamu
Selalu saat musim menyapa
Bengkulu, 14 Januari 2021.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Akankah musimnya lagi?
Ini baru awal ...
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Makasih Pak.
Puisi yang keren Bund. Durian buah pavoritku. Tapi di tempatku belum musim. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Di sini, Bengkulu mulai musim Bu.
Wah.. selain puisinya yang memesona, saya galfok dengan gambarnya bund.. keren.. keren.. sukses bund... aamiin..
Sini Bu, mumpung baru musim.
Mantul puisinya bu, jadi ngeces nih liat durian itu
Baru mulai musim durian di Bengkulu.
Durian mantap
Puisinya mantul bunda. Salam sukses slalu
makasih Bu.