Eni Meiniar

Guru di SMKN 6 Rejang Lebong. Bengkulu. Lahir tanggal 6 Mei 1967. Menyelesaikan pendidikan S2 di Universitas Bengkulu tahun 2015 (Pendidikan Bahasa ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Awas Copet
Foto dokumen pribadi Eni meiniar. Ini buah jeruk bukan mangga. Tadi tidak jadi beli mangga, jadi tidak ada fotonya.

Awas Copet

#TantanganGurusiana365

#HariKe291

Pentigraf

Awas Copet

Eni Meiniar

Siang itu Bu Setia pulang dari rumah temannya melewati jalan utama. Sebelum berbelok ke arah rumahnya dia melihat ada mobil yang menjual buah-buahan parkir di sudut jalan. Melihat buah mangga yang masih segar terbit seleranya untuk membeli beberapa kilo. Perlahan ia memarkir mobilnya. Begitu ia turun dan berjalan kaki menyeberang jalan ke arah mobil yang menjual buah-buahan di seberang jalan. Begitu ia menyeberang jalan, tiba-tiba ada yang menarik dompetnya. Sekilas ia melihat dua orang berboncengan naik sepeda motor dengan secepat kilat meninggalkan Bu Setia yang masih melongo di seberang jalan.

Sadar dirinya baru saja dicopet. Ia malu untuk berteriak karena pencopetnya sudah tidak kelihatan lagi. Kejadian yang begitu cepat terjadi sampai-sampai tidak ada yang menyadari kejadian itu. Sebenarnya isi dompetnya hanya ada satu lembar uang seratus ribu dan ada kartu anggota mediaguru.id. Ia ingat kartu ini tadi ia perlihatkan kepada temannya saat berbincang-bincang tentang tantangan menulis yang ia ikuti beberapa bulan ini. Untungnya kunci mobil ia kantongi dan tasnya ditinggal di mobil. Waktu keluar dari mobil tadi ia hanya mengambil dompet yang ia ingat ada uang seratus ribu di dalamnya.

Bu Setia tak jadi beli mangga. Ia langsung pulang ke rumah. Ia menceritakan kejadian di jalan tadi kepada suaminya di teras rumah. Belum selesai ia bercerita, tiba-tiba ada motor berhenti di depan rumahnya. Ia melihat seseorang turun dari motor sambil memegang dompet. “Maaf saya tidak tahu kalau Ibu guru Setia, ini saya kembalikan dompet Ibu.” Bu Setia hapal betul suara anak itu walaupun ia menyembunyikan wajahnya dibalik masker dan kacamatanya. Ia ingat siswa kesayangannya beberapa tahun yang lalu yang selalu ia puji kepintaran dan kejujurannya. Ternyata siswa itu masih pintar, saat membuka dompet menemukan satu kartu bewarna orange kecoklatan yang bertulis nama gurunya lengkap dengan alamatnya. Masih jujur langsung mengembalikan dompet itu dengan utuh dan meminta maaf atas tingkahnya. Mario, mengapa kau menjadi copet,Nak?

Bengkulu, 3 November 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terharu dengan kejujuran murid ibu, semoga ia menjadi anak sholeh dan tidak menjadi pencopet lagi. Kasihan yaaa

04 Nov
Balas

Makasih Bu Yayah.

04 Nov

Pentigraf keren bunda. Lanjutkan dengan karya berikutnya agar terwujud buku tunggal kumpulan pentigraf. Terimakasih telah berkunjung ke sriyonospd.gurusiana.id untuk saling SKSS.

04 Nov
Balas

Makasih apresiasinya Pak. Insya Allah masih semangat.

04 Nov

Aku terharu dengan kejujurannya, sehat dan sukses selalu bucantik

03 Nov
Balas

Makasih apresiasinya Bu Elvina.

04 Nov

Wow twistnya menggigit bun. Barokallah

04 Nov
Balas

Makasih Bu Win.

04 Nov

Wah keren sekali pentigrafnya Bu. Sukses selalu dan salam literasi

04 Nov
Balas

Makasih apresiasinya Pak.

04 Nov

Semoga setelah kejadian itu Mario bisa jera.

03 Nov
Balas

Semoga saja...

04 Nov

Ya Allah miris generasi sekarang ya.

03 Nov
Balas

Keadaan dan waktu yang mengubahnya.

03 Nov

Duhh ternyata siswa nya ibu guru Setia... Untung saja dikembalikan dompet bu guru... Keren kisahnya ibu cantik.... Salam santun dan sukses selalu buat ibu cantik

03 Nov
Balas

Makasih apresiasinya Bu Trisna.

03 Nov

Wah keren sekali pentigrafnya Bu. Sukses selalu dan salam literasi.

04 Nov
Balas

Makasih Bu.

04 Nov

Sdh lm sy follow ternyta bu. Kerasnya hidup mbuatnya melkukan hal buruk

03 Nov
Balas

Oya, makasih say ...

03 Nov

Sdh lm sy follow ternyta bu. Kerasnya hidup mbuatnya melkukan hal buruk

03 Nov
Balas

Makasih Bu Deswanti.

04 Nov

Alhamdulillah. Ibu masih menjadi anggota MGI..ha..ha..ha. semoga Mario juga nantinya jadi penulis

03 Nov
Balas

Alhamdulillah. Kartu itu yang jadi penunjuk jalan, hehehe.....Makasih Pak Yus.

04 Nov

Astagfirullah... semoga segera sadar, keren bunda ceritanya

03 Nov
Balas

Makasih Bu.

03 Nov

Semoga Mario kembali ke jalan yang benar

04 Nov
Balas

Semoga ...

04 Nov

Dah saya follow balik ya Bun

04 Nov
Balas

Makasih say ...

04 Nov

Semoga setelah peristiwa ini bisa berubah menjadi baik dan tidak menjadi pencopet lagi ..aamiin

03 Nov
Balas

Aamiin.

03 Nov



search

New Post