(Tagur hari pertama, setelah jatuh dari tangga 403, 26 Maret 2021)

Ketika itu, tanggal 22 Februari 2021 saat diberi-Nya nikmat sakit yang mengharuskan beristirahat total. Sehari sebelumnya di ruang IGD masih sempat menulis dan menayangkan ilustrasi fotonya. Tanggal 22 Februari 2021 hanya sempat menayangkan tulisan saja, tanpa sempat diedit. Sisa tenaga sudah dikumpulkan di waktu bersamaan rasa sakit semakin meningkat, menggigil dan demam tinggi.

Tanggal 23 Februari 2021, tantangan hari ke 403. Benar-benar harus istirahat total. Remidial pertama berawal di sini. Selama ini hingga menuntaskan tantangan 365 belum pernah remidi. Lanjut hingga 402. Merasakan remidi juga akhirnya. 

Sakit tipes (tyfus) bisa juga disebut dengan demam tifoid. Gejalanya demam tinggi, sakit kepala, batuk, mual,   sakit perut hingga diare yang hingga tiga minggu setelah tubuh terinfeksi bakteri salmonella typhi yang diduga penyebarannya melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi. Masa inkubasi bakteri ini berkisar 7 hingga 14 hari. 

Tahap pertama, setelah 6 hari bakteri menginfeksi, kepala terasa sakit, batuk kering dan merasa tidak enak badan, nafsu makan berkurang. Selama satu minggu kami mengonsumsi bubur yang dipaksakan sesendok demi sesendok. Memasuki minggu ke dua gejala demam tinggi, menggigil di waktu pagi hari dan sore hari. 

Tipes dapat menular dengan cepat. Hal ini juga yang terjadi pada keluargaku. Pada hari ke dua saya sakit, suami pun mulai menampakkan gejala yang sama. Akhirnya berdua juga harus istirahat total. Merasa kelelahan dan kehilangan nafsu makan. Pada minggu pertama sempat merasakan kebingungan, delirium mungkin juga setengah bermimpi atau halunisasi. Begitu demam tinggi saya merasakan sosok yang selalu saya rindukan selama ini Ayah saya (Beliau sudah almarhum) Perasaan saya waktu itu Ayah hanya melihat saya dari jendela rumahnya. Saya pikir, "Kita berdekatan, kok punya rumah sendiri, mengapa tidak langsung menghampiri anaknya." Beliau hanya memandang ke arah saya dari kejauhan.

Suami saya pun mengalami halunisasi saat demam tinggi, merasa seperti mengitari Padang Arafah di terik sinar matahari. Hal tersebut bisa diceritakan sekarang saat kami sudah sehat kembali. 

Hari ini setelah satu bulan berlalu. Alhamdulillah Allah beri kami kesehatan. Merasa bersyukur begitu banyak doa tulus dari anak-anak, saudara, sahabat, rekan kerja. Semakin banyak yang mendoakan semakin merasa dipercepat pemulihan. Bersyukur diberi kesempatan oleh-Nya menikmati nikmat sakit yang Insya Allah ada hikmahnya bagi keluarga kami. 

Hari ini juga saya mulai menulis kembali di akun ini. Mulai tantangan hari pertama. Bismillah. 

Rejang Lebong, 26 Maret 2021.