Eni Meiniar

Guru di SMKN 6 Rejang Lebong. Bengkulu. Lahir tanggal 6 Mei 1967. Menyelesaikan pendidikan S2 di Universitas Bengkulu tahun 2015 (Pendidikan Bahasa ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kelopak Mekar di Padang Kenang
Foto dokumen pribadi Eni Meiniar.

Kelopak Mekar di Padang Kenang

#HariKe386

Kelopak Mekar di Padang Kenang

Eni Meiniar

Sejauh memandang seluas hamparan kelopak mekar di padang kenang

Berayun-ayun tangkai meliuk di warna-warni terhidang

Tebar rindu sejagat raya

Berdiri di tengah rerimbunan menghijau selembut desiran menyeruak

Helaian kelopak mekar tebar pesona

Sedari benih belum berkecambah sepenuh harap menanti

Pupuk harap setiap kali kering kerontang sapa

Semakin tumbuh meninggi putik-putik bermunculan

Helai demi helai tunjuk pesona

Kelopak mekar di padang kenang

Dulu ada tautan terjalin setia nanti kuncup mengembang

Seperti cerita setiap sayap kupu-kupu berhenti berkepak

Jeda sejenak menikmati pesona di serbuk sari beri janji

Adakalanya jejak terukir di tengah padang di rimbunnya harap

Mestinya kau kembali ke sini temani aku menghitung helai

Menghimpun warna merangkum kenang

Ada jejak kupu-kupu di nektar menyebar

Getarkan benangsari bersinggungan semakin rapat

Siklus tetap melingkar sedari kuncup hingga mekar

Masih di sini kumenanti tak kenal musim

Untukmu

Rejang Lebong, 6 Februari 2021.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap puisinya, Bu Eni. Salam sukses selalu.

07 Feb
Balas

Masya Allah, puisi dengan diksi yang sungguh kereeeen menewen pake banget. Barokallah ukhti

07 Feb
Balas

Romantis sekali puisinya Bun.. Semoga penantian akan segera sirna

07 Feb
Balas



search

New Post