Eni Meiniar

Guru di SMKN 6 Rejang Lebong. Bengkulu. Lahir tanggal 6 Mei 1967. Menyelesaikan pendidikan S2 di Universitas Bengkulu tahun 2015 (Pendidikan Bahasa ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kembang Viral
Foto dokumen pribadi Eni Meiniar.

Kembang Viral

#TantanganGurusiana365

#HariKe289

Pentigraf

Kembang Viral

Eni Meiniar

Satu bulan ini Bu Setia belajar mengirit belanja dapur untuk memenuhi keinginannya yang menggebu-gebu. Biasanya beli ayam satu kilo dikurangi jadi setengah kilo. Diakalinya dengan mengolah masakannya menjadi ayam goreng berbalut tepung yang komposisi tepungnya yang ditambah. Keesokan harinya menu telur dadar dikolaborasi dengan kelapa parut dan ditambah tepung. Biasanya perlu empat butir telur, untuk kali ini cukup dua butir telur. Besoknya lagi buat sop ayam komposisi sayurannya yang diperbanyak, ayamnya cukup disuir-suir. Terakhir hidangan ikan asin, sambel terasi plus rebusan. Alibi Bu Setia kembali ke selera asal, mengenang saat awal berumah-tangga dulu menu ini adalah menu yang sering terhidang.

Begitu merasa uang hasil mengirit belanjaan dapur sudah cukup, tibalah waktunya untuk mewujudkan impiannya. Saat ibu-ibu kompleks bercerita tentang kembang yang lagi viral saat ini. Mereka memamerkan kembang yang dibeli di depot bunga. Bu Setia tertarik membeli satu pot kembang viral seharga empat ratus ribu rupiah. Setiba di rumah dipajanglah kembang di teras rumah. Saat suaminya bertanya berapa harganya, Bu Setia menjawab murah, hanya lima puluh ribu rupiah. Bu Setia membohongi suaminya agar tidak dimarah membeli kembang viral yang mahal.

Pagi hari Bu Setia ke pasar untuk belanja sayuran. Pak Setia duduk di teras rumah sambil mengamati kembang yang dibeli Bu setia. Kebetulan teman Pak Setia lewat di depan rumah, Pak Nadi namanya. Pak Nadi berkeliling kompleks menggoes sepeda, ikutan olah-raga kekinian. Saat memperhatikan kembang viral di teras rumah Pak setia ia ingat kembang seperti itulah yang diidam-idamkan istrinya. Itu kembang mahal, seandainya Pak Setia mau menjual kembangnya. Iseng Pak Nadi menggoda Pak Setia, kalau boleh dua ratus ribu rupiah kembangnya. Jadilah transaksi pagi itu dengan sama-sama tersenyum bahagia. Pak Nadi dapat kembang idaman istrinya, Pak Setia merasa seperti mendapat durian runtuh. Begitu Bu Setia pulang dari pasar melihat kembang viralnya tidak ada lagi di teras rumah. Pak setia menyambutnya dengan senyum penuh kemenangan. Bu Setia masih melongo mendengar penjelasan suaminya kalau kembang lima puluh ribu itu dibeli temannya dua ratus ribu. “Sana, ke pasar lagi beli kembang dua pot, seratus ribunya lagi beli daging sapi, sudah lama tidak makan rendang.”

Bengkulu, 1 November 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen pentigrafnya, Bunda. Salam literasi

01 Nov
Balas

Makasih Pak.

01 Nov

Keren pentigrafnya, Bu...

01 Nov
Balas

Makasih Bu.

01 Nov

Super keren bun.Kembangnya menarik sekali.Salam sukses.Oh ya sudah saya follow bun.

01 Nov
Balas

Makasih Pak. Salam literasi.

01 Nov

Hehehe.. suami kok dibohongi... Pentigraf yg keren Bun.

02 Nov
Balas

Hehehe....

02 Nov

Akhirnya kena batunya.

02 Nov

Kasian rendang tidak dinikmati. Gara bunga aglonema merah.

03 Nov
Balas

Hehehe...

03 Nov

Mantap Bu

02 Nov
Balas

Makasih Bu.

02 Nov

Wow... keren pentigrafnya bu. Salam sukses selalu.

01 Nov
Balas

Makasih say...

01 Nov

He...he...makanya jangan bohong, akhirnya rugi sendiri. Sudah saya follback bunda.

02 Nov
Balas

Makasih say...

02 Nov

Hehhe pentigrafnya keren, jual bunag dapat untung, sukses selau buk.

01 Nov
Balas

Sebenarnya ngga dapat untung Bu, Bu Setia belinya empat ratus ribu kok.

01 Nov

Waaaw keren bunda. Harusnya dapat untung ternyata....Hikmah yg dapat dipetik, katakanlah sejujurnya sekalipun itu pahit. Suksws selalu bunda..

01 Nov
Balas

Makasih apresiasinya Bu.

02 Nov



search

New Post