#HariKe385

Pentigraf

Ketika Kendaraanku Hilang di Parkiran

Eni Meiniar

                 Pagi yang cerah, sinar mentari menghangatkan keinginan untuk bersemangat berangkat ke sekolah. Bu Riris pagi ini menyelesaikan beberapa tugas daring di ruang guru. Mengecek google classroom, membalas pertanyaan di WAG hingga mempersiapkan bahan daring untuk jadwal besok. Kesibukan Bu Riris di ruang guru membuat ia tidak lagi sempat memperhatikan lingkungan sekitarnya. Ruang-ruang kelas yang sepi, kantin sekolah yang tutup, rumput-rumput di halaman sekolah yang mulai meninggi.

                Tas rangsel yang setia menemaninya selama ini semakin berat saja, laptop, buku-buku pelajaran, jurnal, satu kantung masker, botol handsanitezer, kacamata. Satu kotak bekal makan siang serta botol minuman yang setiap berangkat sekolah diisinya dengan air hangat. Beban di pundak semakin berat saja. Tekad dan nyalih yang kuat membuat Bu Riris semakin bersemangat.

                Tiba waktunya pulang, Bu Riris menyandang tas rangselnya di punggung. Saat sampai di parkiran Bu Riris mengeluarkan kunci motor yang memang digandeng dengan kunci rumah. Nanar matanya memperhatikan kendaraan di parkiran. Motor yang setia mendampinginya selama ini tidak ada di parkiraan. Ingin berteriak tapi suaranya tersekat. Pak Satpam memperhatikan gerak-gerik Bu Riris. Bu Riris lemas saat menyaksikan rekaman CCTV di ruang kantor. Terlihat jelas ia dengan langkah penuh semangat, di pukul 07.15 Wib melewati gerbang sekolah dengan menggendong tas rangselnya yang memberat. Bu Riris lupa kalau tadi pagi ia jalan kaki ke sekolah sekalian olahraga untuk mengurangi timbunan lemak yang rajin menabung di tubuhnya.

Rejang Lebong, 5 Februari 2021.