Lagi dan Lagi
Lagi dan Lagi
Eni Meiniar
Ada debar merujuk kerinduan yang purna
Kosong dan lengang
Tak sua deretan makna menukik lekuk
Tak lekat ingatan
Nukilan di dinding kalbu mengabu
Tertimbun tumpukan kisah
luangkan sejenak
Kobarkan lagi dan lagi
Seumpama mengulang kenang
Setiap jejal langkah
Lalui kisah di aneka warna
Kan kau lukis senja
Gigil di gerimis
Nukilan muncul di kelembaban waktu
Menunggu
Lagi dan lagi
Hingga sepi
Bengkulu, 15 Desember 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Kan kau lukis senjaGigil di gerimisNukilan muncul di kelembaban waktu. Semoga sehat dan sukses selalu buat Ibu Eni Meiniar
AssalammualaikumKangen gurusianer semua ....
Waalaikumsalam. Sukses selalu bu.