Eni Meiniar

Guru di SMKN 6 Rejang Lebong. Bengkulu. Lahir tanggal 6 Mei 1967. Menyelesaikan pendidikan S2 di Universitas Bengkulu tahun 2015 (Pendidikan Bahasa ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sambea Ujak Khas Rejang
Sambea Ujak Salai Lele khas Rejang. Foto dokumen pribadi Eni Meiniar.

Sambea Ujak Khas Rejang

Sambea Ujak Khas Rejang

#Hari Ke 18

#TantanganGurusiana

Makan siang di sekolah hari ini serba ekstrem, padahal tidak janjian dengan guru-guru yang lainnya. Nasi goreng komplit plus pete. Lemea kabau, sambel jengkol, dan sambea Ujak salai lele. Sebagian guru yang kurang berkenan dengan aroma khas dari lemea menyingkir, sebagian guru yang menyukainya malah mendekat. Ambil piring siap tempur. Aroma pete, aroma jengkol dan aroma lemea kabau menyeruak ke segala arah. Ruang guru penuh aroma khas masakan Rejang.

Kali ini saya khusus membahas tentang sambea ujak lele salai khas Rejang. Sambea ujak ciri khasnya asem-asem segar dari tomat kecil, sejenis tomat bentuknya kecil-kecil buahnya bergerombol di tangkainya. Tomat kecil istilah Rejangnya cung. Cung direbus setelah matang masukkan bumbu halus, bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, kemiri, sere, lengkuas, cabe giling halus. Setelah mendidih masukkan ikan salai, daun bawang. Siap hidangkan. Praktis masaknya, cemplung-cemplung, mendidih, angkat hidangkan.

Sambea ujak makanan khas Rejang, zaman dahulu memasaknya semua bahan dimasukkan ke dalam seruas bambu, aromanya semakin sedap saat dimasak di dalam bambu. Sambea ujak boleh ditambah dengan ikan salai lele, ikan mas, ikan putih. Boleh juga ditambah dengan kabau.

Entah apa yang terjadi! Semua menu yang terhidang ludeees …. Tinggal aroma yang tersisa. Ada berapa level aroma yang terolah. Pete alias petai, jering alias jengkol, kabau masih kaum kerabatnya jengkol. Bentuk kabau lebih kecil bulat-bulat, kalau sudah tua kulitnya bewarna kehitam-hitaman. Jangan ditanya aromanya, berlevel-level di atas jengkol. Justru aroma inilah penambah nafsu makan. Bisa tambah satu porsi lagi kalau sudah kenal aromanya. Makan siang yang beraneka ragam khas Rejang siang ini di ruang guru. Hanya sempat mendokumentasikan sambea ujak salai lele, yang lainnya keburu diserbu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wow...melihat gambar saja udah ngiler, apalagi nyobain

04 Feb
Balas

Mari icipicip Bu Febby, pedes asem segar dan gurih.

04 Feb

Wow...pedas asam manis itu nenarbenar seleraku itu, Bu Eni

05 Feb

Bu kalau saya diajak punya hutang rasa lho

04 Feb
Balas

Mari icipicip Bu Rika, bayangkan kelezatannya. Boleh kok setelah itu berkreasi di dapur, jadi lunas kan utang rasanya, hehehe...

04 Feb

Ehm...makyus. sambea ujaknyo tidak pakek santan yo? Sedep dg nasi panaspanas.

04 Feb
Balas

Sodaaaapnyeee...

04 Feb

Ehm...maknyus dengan nadi yg msh panas. Sambea ujaknyo idak pakai santan yo, klo pakai santan lain lagi namonyo yo?

04 Feb
Balas

Yo Mbak, Idak pakai santan, gantinyo pake kemiri.

04 Feb

maknyus

04 Feb
Balas

Top markotop Pak Yulius.

04 Feb

pass

06 Feb



search

New Post