Serpihan Waktu
#TantanganGurusiana365
#HariKe305
Serpihan Waktu
Eni Meiniar
Serpihan waktu berderai
Bulan itu
Mentari mencumbui rembulan
Silaunya hingga ke bopeng terkelam
Saatnya
Mengunyah sepotong serpihan
Pucat pasih kesiangan
Serpihan waktu berderai
Bulan itu
Menumpuk ceruk
Mentari selalu terik
Di kerinduan malam sembunyi cahaya
Berpendar berbagi
Bermula sabit hingga purnama
Serpihan waktu berderai
Bulan itu
Menggeliat berhula-hop
Total
Saat itu bayangmu penuhi wajahku
Gerhana sesaat tanda rasa menghampiri
Serpihan waktu berderai
Bulan itu
Bengkulu, 17 November 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Luar biasa ibu sayang... Puisi indah yang memikat hati... Mempesona dan menggetarkan jiwa... Salam santun ibu cantik... Sukses dan bahagia selalu
Makasih apresiasinya Bu Trisna cantik.