Terpuruk
#TantanganGurusiana365
#HariKe302
Terpuruk
Eni Meiniar
Tahan riuh membahana
Tawan tawa tanpa makna
Terpuruk memungut remah siang
Sesal kemudian terulang
Semalam menderu gigil
Pertanda rasa menghujam pasrah
Kau beri aku kunci hatimu
Tapi aku lelah mencari pintu yang mana
Gemetar digenggaman
Beri bahumu untuk sekadar bersandar
Meluruskan payung agar mengembang
Menghela nafas tak beraturan
Pertanyaan itu menerawang jauh
Jawaban apa yang kau tunggu
Dalam bulatan memutar
Terlarangkah aku beri tanda dikopelan jiwamu?
Kukembalikan kunci hatimu lengkap dengan duplikatnya
Terpuruk aku, biarlah seonggok sepi melintas kini
Bengkulu, 14 November 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren puisinya buk, izin follow ya
Maknanya tinggi sulit ditebak. Hanya penyairnya yg tahu maknanya.