Eni Siti Nurhayati

Assalamualaikum Wr.Wb. Tak kenal maka tak sayang, Perkenalkan, sekuntum bunga senja dari ujung timur Jawa Timur menyapa. Sudah sangatlah terlambat tuk ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Cerpen ke-12 JANGAN SUKA NYONTEK! (Tantangan Menulis 60 Hari Gurusiana) 43

Seratus lagi, seratus lagi, begitulah nilai Sukma dalam dua kali ulangan matematika semester genap ini. Bagaimana tidak seratus? Pak guru mengambil nilai ulangan dari soal ulangan harian yang ada di LKS, dan..LKS si Sukma sudah dijawab semua.

“He, kamu kan bisa juga menyalin jawaban dari LKS-mu. Belum kamu kerjakan?” tanya Sukma saat melihatku hanya membolak-balik LKS-ku yang masih mulus untuk bagian ulangan hariannya.

Enak si Sukma, dia diikutkan les di rumahnya. Sehingga semua LKS-nya sudah terjawab semua bahkan untuk materi pelajaran yang belum disampaikan oleh pak guru.

Aku hanya bisa diam.

Kalian kan tahu, dalam satu kali materi pelajaran, ada beberapa kali latihan soal, juga diakhiri dengan ulangan harian atau uji kompetensi. Nah, untuk yang latihan soal, biasanya ada yang dikerjakan sendiri, ada juga yang berkelompok. Tapiiii, ketika mengerjakan soal berkelompok, aku senang juga sekelompok dengan Sukma, tidak perlulah berpikir keras untuk menemukan jawabannya, hahaha.

Namun untuk jawaban soal ulangan harian atau uji kompetensi, biasanya Sukma tidak pernah mau berbagi jawaban, baik kepadaku maupun yang lain.

“Ya dihitung sendiri, dikerjakan sendiri, lho. Kan pak guru sudah menjelaskan kalau nilai ulangan diambil dari sini,” kata Awan sambil menunjuk LKS-ku yang baru kukerjakan beberapa pilihan gandanya.

Salahku juga tidak mau mencicil mengerjakan di rumah, dan sudah watakku kalau terbentur soal sulit, akan kutinggal saja dan belajar pelajaran lainnya.

Hingga tibalah ulangan harian lagi. LKS lagi! Tapi aku sudah siap siaga dengan mengerjakan semua di kelas saat istirahat bersama kawan-kawan, juga lanjut di rumah sesudahnya.

Dengan seksama kuperhatikan jawaban-jawaban di LKS yang disalahkan pak guru. Hlo, kok?...nomor tiga romawi tiga salah? Secepat kilat aku menuju ke depan, berbicara sebentar dengan pak guru!

Pak guru mengangguk-anggukkan kepalanya. Aku pun disuruh kembali ke bangkuku.

“Sukma, tolong terangkan cara menjawab soal romawi tiga nomor tiga!” perintah pak guru kepada Sukma. Kuperhatikan dia terperanjat. Tidak biasanya pak guru mengecek jawaban model begini memang!

“Kan jawaban saya benar, Pak?” tanya Sukma sambil berjalan ke depan.”Pasti Kandi yang bikin gara-gara...,” ucapnya ketus saat melewati bangkuku.

“Iya, kamu mengerjakan dengan cara yang sangat teliti. Coba ulangi sekali lagi supaya teman-temanmu mengerti. Satu kelas hanya jawabanmu yang benar!” perintah pak guru lagi.

Pak guru menulis soal yang dimaksud di papan tulis whiteboard. Sukma terdiam sambil memegang spidol. Tangannya belum juga bergerak mengerjakan.

“Boleh saya melihat buku, Pak?” tawarnya.

“Oh, boleh,” jawab pak guru sambil memberikan buku ulangan Sukma.

Langkah demi langkah dikerjakan oleh Sukma. Tiba-tiba Sukma terpekik.

“Pak, hitungan akhirnya salah,” kata Sukma.

“Ya, kunci LKS juga salah,” jawab pak guru dengan tenang.

Untung pak guru mau menghitung ulang seperti pintaku. Sehingga pada akhirnya jawabanku yang tadinya salah menjadi benar! Horee...

Sejak saat itu sepertinya pak guru tidak lagi mengandalkan soal dari LKS untuk ulangan. Sukma pun juga rajin mengerjakan latihan soal lainnya di kelas bersama-sama. Bersatu kita pandai, ya?

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post