GAGAL MEMBUATKU MENANGIS 😢

Penulis = ENIY KUSNITA

SD Negeri 1 Simpangkatis

Menjadi pegawai negeri sipil munkin harapan semua org terutama bagi mereka yg sdh memegang gelar sarjana. Namun, untuk mencapai itu semua tidaklah mudah. Butuh perjuangan dan kerja keras untuk bisa mencapai semua itu. Kenapa tidak. Bagi pelamar cpns tahun ini harus bisa mencapai nilai minimal 298 untuk kategori umum dengan rincian nilai TWK min 75, tes intelegensi umum (TIU) 80, serta TKP min 143.

Seluruh peserta berharap agar mereka bs mencapai nilai yg sudah di tetapkan oleh pemerintah untuk bisa mengikuti ke tahap berikutnya. Berbagai usaha sudah dilakukan. Baik belajar secara mandiri maupun mengkuti seminar seminar bahkan ada juga yang rela mengikuti bimbel demi memperoleh nilai yang diharapkan.

Terkadang harapan tidak sesuai dengan apa yang kita dapatkan. Hari ini aku menyaksikan sendiri satu persatu peserta yang mengikuti ujian keluar dari ruangan dengan muka yang murung dan tidak sedikit dari mereka yang mengeluarkan butiran air mata karena merasa gagal dalam menjawab pertanyaan yang diberikan. Mengapa begitu banyak yang gugur ditahap ini, apa yang terjadi. Segitu bodohkah peserta ataukah soal soal yang diberikan itu terlalu sulit? Entahlah, akupun tak tahu.

Aku adalah salah satu dari sekian ribu peserta yang tidak lolos pada tahap ini. Berbagai usaha sudah saya lakukan. Baik mengikuti bimbel yang disediakan oleh pemerintah maupun belajar mandiri melalui buku buku yang sengaja saya beli bahkan belajar mandiri melalui youtube dengan harapan bisa lolos ke tahap berikutnya. Namun, keberuntungan belum berpihak kepada saya.

Memahami Soal soal yang begitu panjang munkin adalah salah satu kendalanya. Dibutuhkan kemampuan membaca dan memahami bacaan tingkat tinggi untuk dapat menjawab soal soal tersebut. Waktu 90 menit harus bisa dimanfaatkan sebaik munkin. Munkin itu adalah salah satu kelemahan saya.

Sedih memang sedih. Sekian lama menunggu tes cpns ini dibuka, ditambah lagi dengan usia yang tidak muda lagi, dengan harapan bisa menjadi pegawai negeri sipil di usia yang beranjak ke 35 tahun ini harus mengurungkan harapan itu karena nilai yang tidak mencapai target.

Apa yang harus aku lakukan kedepannya? Untuk mengikuti tes tahun depan sudah tidak memungkinkan lagi karena usia sudah mencapai 35 tahun. Sedangkan usia maksimal 35 tahun yang boleh mengikuti tes tersebut. Apakah aku harus menyimpan harapan itu untuk menjadi PNS? Ataukah aku harus tetap semangat dalam mendidik anak2 negeri ini meskipun harapan untuk bisa menjadi pns itu sangatlah kecil? Entahlah, akupun tak tahu.

Menangis juga tidak bisa merubah segala sesuatunya. Berharap kedepannya pemerintah mempunyai kebijakan yang berpihak kepada guru guru honorer yang sudah mengabdi bertahun tahun bahkan belasan tahun untuk mencerdaskan anak anak negeri ini.

Semoga Tuhan selalu membimbing saya untuk terus semangat dalam mendidik generasi penerus bangsa ini meskipun bisa atau tidak menjadi seorang PNS.

Salam literasi...

Wassalam....